Dua Nelayan Aceh Timur Dipulangkan Setelah Dibebaskan dari Thailand

Aceh Timur: Dua nelayan asal Aceh Timur, Jafaruddin dan Herman, telah kembali ke tanah air setelah sempat ditahan otoritas Thailand karena diduga melanggar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Keduanya tiba dengan selamat di Bandara Kuala Namu, Sumatra Utara dan langsung dijemput oleh pemerintah Kabupaten Aceh Timur.

Kedua nelayan tersebut Jafaruddin, warga Gampong Blang Jambe, dan Herman, warga Gampong Lhok Seuntang, Kecamatan Julok, Aceh Timur, sempat ditahan selama beberapa waktu di Thailand.

Pj Bupati Aceh Timur, Amrullah M Ridha, mengungkapkan rasa syukur atas pembebasan kedua nelayan tersebut. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam upaya pemulangan, termasuk Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), PSDKP KKP RI, Pemerintah Aceh, dan Panglima Laot.

"Kami sangat bersyukur atas kepulangan kedua nelayan ini," kata Amrullah, Kamis, 31 Oktober 2024.

Pemulangan kedua nelayan ini melibatkan koordinasi yang intensif antara pemerintah Kabupaten Aceh Timur dengan Pemerintah Provinsi Aceh Pj Gubernur Aceh, Safrizal turut memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini.

Setelah tiba di Bandara Kuala Namu, kedua nelayan langsung menjalani pemeriksaan kesehatan dan verifikasi identitas. "Dalam kondisi sehat, mereka kemudian dibawa pulang ke Aceh Timur dan diserahkan kepada keluarga masing-masing," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Aceh Timur berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi nelayan lainnya untuk selalu memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Terutama saat melaut di wilayah perbatasan," jelasnya.