BPBD Kabupaten Tasikmalaya bersama TNI, Polri, Basarnas, Brimob Polda Jabar menggelar simulasi megathrust dan kebakaran di Lapang Desa Sukaratu, Kecamatan Sukaresik. (MI/Kristiadi)
Media Indonesia • 30 September 2024 06:21
Tasikmalaya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasiknalaya mewaspadai musim hujan yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi dan menimbulkan longsor, banjir, angin kencang dan pohon tumbang. Kesiapsiagaan tersebut harus dilakukan agar tidak terjadi korban jiwa dan meminimalisir berbagai kejadian.
"Kami sudah melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai bencana, karena hujan sudah mulai terjadi terdapat potensi ancaman hidrometeorologi antara lain banjir, longsor, pohon tumbang, pergerakan tanah. Namun, yang diperlukan kesiapsiagaan paling utama sebagai langkah sinergitas, baik pemerintah, swasta dan masyarakat supaya kejadian bisa diantisipasi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, Minggu, 29 September 2024.
Ia mengatakan menghadapi persoalan perlu dilakukan pemerintah daerah terutama dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi perubahan cuaca ekstrim dan daya tampung serta daya dukung lingkungan. Karena dalam program yang dilakukan pemerintah daerah akan melakukan penataan sistem drainase supaya saluran air bebas dari sampah plastik.
"Kami tetap meminta semua dapat melakukan penanggulangan bencana dengan baik hingga tetap mewaspadai teutama yang mendirikan bangunan berada di titik rawan bencana harus tetap waspada. Apalagi, kondisi sekarang ini cuaca ekstrem masih belum bersahabat dan dampaknya dapat menyebabkan kerugian bagi masyarakat," jelasnya.
Menurutnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan bencana alam harus selalu dilakukan terutama tidak hanya kejadian alam banjir, longsor tapi gempa bumi yang tidak bisa diprediksi akan mengalami dampak luar biasa. Namun BPBD bersama TNI, Polri, Brimob Polda Jabar, PMI, Damkar, Satpol PP, Tagana, Linmas, Pramuka sejak beberapa hari menggelar simulasi agar masyarakat selalu waspada.
"Simulasi kesiapsiagaan bencana megathrust dan kebakaran dilakukan di Lapangan Desa Sukaratu, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya. Akan tetapi, simulasi tersebut untuk mengecek kesiapan personil terutama tentang keselamatan rakyat paling utama dan di Tasikmalaya sendiri memang memiliki laut, gunung, tebing, jurang harus selalu waspada membangun pengetahuan, kesiapaiagaan menghadapi bencana," ungkapnya.