Filipina Sebut Tiga Tentaranya Terluka akibat Meriam Air Tiongkok

Kapal penjaga pantai Tiongkok menembakkan meriam air ke arah kapal Filipina di Laut China Selatan, 10 Desember 2023. (Philippine Coast Guard/EPA)

Filipina Sebut Tiga Tentaranya Terluka akibat Meriam Air Tiongkok

Willy Haryono • 24 March 2024 16:20

Manila: Tiga tentara Filipina terluka dalam serangan meriam air Penjaga Pantai Tiongkok terhadap kapal pasokan Filipina di dekat terumbu karang Laut China Selatan, kata penasihat keamanan nasional Manila hari Minggu ini, 24 Maret 2024.

Pemerintah Filipina mengatakan konfrontasi pada Sabtu kemarin itu telah menyebabkan kerusakan parah pada kapal Unaizah May 4. Peristiwa terjadi saat kapal tersebut sedang dalam perjalanan untuk mengirimkan pasukan dan perbekalan ke kapal angkatan laut Filipina yang terdampar di Second Thomas Shoal.

Tiongkok mengeklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan dan mengabaikan klaim negara-negara lain, termasuk Filipina. Keputusan majelis internasional menyebutkan bahwa klaim Tiongkok tidak memiliki dasar hukum.

Penasihat Keamanan Nasional Eduardo Ano mengatakan tiga personel angkatan laut Filipina di kapal tersebut terluka akibat meriam air Tiongkok.

Tingkat dan sifat cedera mereka tidak diungkapkan, meski pihak militer mengatakan para personel dirawat di kapal pengawal penjaga pantai.

Empat awak kapal terluka akibat pecahan kaca dalam serangan meriam air Penjaga Pantai Tiongkok sebelumnya terhadap kapal yang sama pada 5 Maret.

"Ini hanyalah operasi rotasi dan pasokan atau penyediaan biasa, tetapi lihatlah bagaimana reaksi Tiongkok,” kata Ano kepada wartawan, menurut transkrip wawancara yang dibagikan kepada AFP.

Hukum Internasional

Amerika Serikat (AS), yang memiliki perjanjian pertahanan bersama dengan Manila, mengecam serangan tersebut.

"Tindakan (Tiongkok) mengganggu stabilitas kawasan dan menunjukkan pengabaian terhadap hukum internasional,” tutur juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller dalam sebuah pernyataan, menegaskan kembali komitmen perjanjian pertahanan bersama Washington terhadap Manila.

Penjaga Pantai Tiongkok membela tindakannya, dan menggambarkannya sebagai "peraturan, intersepsi, dan pengusiran sah" terhadap kapal asing yang "mencoba menyusup secara paksa" ke perairan Tiongkok.

Ano mengatakan kapal yang rusak tersebut telah kembali ke provinsi barat Palawan, setelah para awak berhasil menghidupkan kembali mesinnya.

"Kami tidak akan tergoyahkan. Kami tidak akan terintimidasi,” tegasnya, seraya berjanji Filipina akan terus mengantarkan pasokan ke kapal yang terdampar di Second Thomas Shoal.

Baca juga:  Kapal Filipina Rusak usai Diblokir Tiongkok di Laut China Selatan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)