Perpanjangan Relaksasi HET Beras Premium Dinilai Belum Diperlukan

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Perpanjangan Relaksasi HET Beras Premium Dinilai Belum Diperlukan

Media Indonesia • 20 March 2024 16:44

Jakarta: Pemerintah memutuskan relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium diperpanjang hingga satu bulan ke depan. Merespons hal tersebut, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengatakan perpanjangan relaksasi HET beras premium belum diperlukan.

"Menurut saya perpanjangan relaksasi HET itu sebetulnya belum diperlukan karena justru sekarang harganya itu sudah mulai turun dan ke depan itu akan turun lebih lebih signifikan lagi," kata Faisal saat dihubungi pada Rabu, 20 Maret 2024.

Menurut Faisal, harga beras saat ini di tingkat konsumen itu sekarang sudah mulai mengalami penurunan. Tidak hanya beras, bahkan di tingkat produsen Faisal menyebut harga gabah sudah turun lebih tajam lagi di angka Rp6.000.

"Sementara untuk harga beras itu juga sudah mulai turun dan kalau kemudian nanti ini kan Maret sudah masuk sudah mulai musim panen raya, puncaknya itu nanti di April ya nanti produksi akan melimpah untuk beras. Untuk harga jadi turun lebih tajam lagi di tingkat konsumen, di tingkat produsen apalagi," jelasnya.
 

Baca juga: Stok Beras di Ritel Modern Dipastikan Aman Setelah Relaksasi HET Beras Premium
 

Inflasi bisa melebar ke bahan pokok lain


Apabila relaksasi HET beras premium diperpanjang, Faisal khawatir akan terjadi inflasi terhadap barang selain beras.

"Berasnya mungkin deflasi ya, kalau harganya turun kan berarti kan deflasi. Tapi yang inflasi adalah barang yang selain beras justru yang akan meningkat. Inflasi beras akan rendah menurut saya, tapi inflasi yang bukan beras itu mungkin yang relatif lebih tinggi," sebut dia.

"Dan kalau relaksasi HET diperpanjang, saya khawatirkan akan menurunkan kembali harga pembelian di tingkat petani bahkan nanti petani akan jadi rugi pada musim panen raya," ungkap Faisal.
 
(NAUFAL ZUHDI)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)