Ratusan Pengungsi Korban Longsor di Bandung Barat Lanjutkan Ramadan di Pengungsian

Bandung Barat: Ratusan pengungsi korban bencana longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat menjalani Ramadan dengan penuh kesedihan. Ratusan pengungsi harus rela buka puasa pertama di tempat pengungsian.

Bertempat di Gor Desa Cibenda, SDN Padakati dan SDN Cibenda, 1 ratusan warga pengungsi tanah longsor menjalani buka puasa Ramadan dipengungsian untuk pertama kalinya. Nampak terlihat kesedihan yang mendalam di raut wajah pengungsi. Selain rumah yang tertimbun, harta benda juga hilang bahkan sejumlah pengungsi harus rela kehilangan sanak keluarganya.

Apalagi kejadian longsor ini terjadi bertepatan pada saat Ramadan dan sebentar lagi perayaan Idulfitri. Ratusan pengungsi ini, harus tidur beralaskan karpet tipis, berharap kebutuhan selama mengungsi terpenuhi di antaranya pakaian layak,makanan, kebutuhan balita hingga air bersih.
 

Baca: Mensos Janji Bantu Korban Longsor Bandung Barat

"Bulan Ramadan ini kejadiannya sangat sedih karena rumah rusak parah abis rata sama tanah. Bersyukur masih dapat menjalankan ibadah puasa meski dalam suasana bencana," kata Tandar salah satu pengungsi, Senin malam, 25 Maret 2024.

Sementara menurut Pengungsi lainnya Mina Nurlaela, dirinya mengaku sedih karena harus tinggal sementara dipengungsian dan tak bisa berkumpul dengan keluarga di bulan puasa ini. Suami dan tiga anaknya terpaksa harus menjalani Ramadan di tempat pengungsian dan  bahkan dua orang anaknya di rumah kerabatnya.

Mina pun mengaku akibat terjangan lonsor tersebut, rumah dan harta bendanya habis tak ada yang bisa diselamatkan. Untuk itu bantuan seperti makanan pakain pun sangat dibutuhkan dirinya dan ratusan pengungsi lainnya.

Sementara itu, terkait jumalah pengungsi dan korban yang masih dicari menurut Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif infonya masih sama dan belum berubah. Di malam pertama di pengungsian, ia memastikan jika kebutuhan para pengungsi sudah terpenuhi. Dari sisi jiwa masih sama 115 KK, 429 Pengungsi dan 10 jiwa yang masih di lokasi kemudian 30 rumah rusak tertimbun.