Kota Bandung Tambah Ruang Terbuka Hijau

Pemkot Bandung Tambah RTH dan Selamatkan Mata Air. (foto: Diskominfo)

Kota Bandung Tambah Ruang Terbuka Hijau

Media Indonesia • 24 October 2024 10:58

Bandung: Pemeritah Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar) kembali menghadirkan ruang terbuka di wilayah Hergarmanah Kecamatan Cidadap. Ruang terbuka hijau (RTH) ini, sekaligus sebagai bagian dari penataan mata air di wilayah Cikendi.

“Menjaga keberlanjutan sumber daya, air ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja, tapi lapisan masyarakat juga. Jadi saya mengajak masyarakat untuk menjaga kawasan Bandung Utara (KBU). Karena menjaga kawasan KBU, berarti bisa membantu pemenuhan kebutuhan air bersih di Kota Bandung,” terang Penjabat Wali Kota Bandung A Koswara, Kamis, 24 Oktober 2024.

Menurut Koswara, menjaga KBU dengan baik agar kebutuhan air bisa terlayani. Seperti saat ini di Kecamatan Cidadap debit air baru 2 liter per detik dan pihaknya berharap debit air ini bisa lebih tinggi. Di Kota Bandungm persoalan air baku masih kurang jika dibandingkan dengan di Waduk Saguling atau Cirata. Sehingga hal jadi pekerjaan rumah yang besar, buat pemerintah daerah.

“Selain menambah RTH, menjelang datangnya musim penghujan, pemkot juga meluncurkan program Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Sususkan) atau program penanggulanggan banjir. Dengan fokus pembersihan saluran air dan pelestarian Kawasan Bandung Utara (KBU) sebagai upaya terpadu dalam pencegahan banjir,” papar Koswara.
 

Baca juga: Pramono Janji Perbanyak Ruang Terbuka Hijau di Jakarta

Kontur Kota Bandung yang bergelombang, kata Koswara, membuat air hujan mengalir lebih cepat ke area bawah, ini bisa meningkatkan potensi banjir jika saluran air tersumbat. Sebagai bagian dari program Mapag Hujan, Pemkot juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan memulai kebiasaan memilah serta mengolah sampah di rumah.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, Didi Ruswandi mengungkapkan, penataan kawasan Cikendi juga merupakan upaya meningkatkan indeks kebahagiaan warga Kota Bandung. Ini juga salah satu upaya pengamanan aset, fungsi kontrol air dan untuk membangun indeks kebahagiaan.

“Perlu diketahui, kawasan Cikendi yang ditata seluas 1.200 meter persegi dengan kapasitas kolam 800 meter kubik. Kedalaman kolam, sekitar 60-120 cm,” papar Didi.

Didi melanjutkan saat ini, sejumlah pohon yang ditanam mulai dari pohon mangga hingga lengkeng. Ditambah dengan tanaman air 87 bibit serta tanaman hias 330 bibit. Dengan berbagai penanaman pohon yang dilakukan diharapkan nantinya debit air bisa lebih meningkat.

Selain dikawasan Cikendi upaya konservasi, dengan menanam lebih dari 7.800 pohon di lahan kritis seluas 6,9 hektare juga akan dilakukan di kawasan Taman Kehati dan Kanhay. Penanaman pohon tersebut rencananya dilaksanakan pada Sabtu, 23 November 2024, dengan melibatkan berbagai pihak mulai dari komunitas, pengusaha, hingga lembaga pendidikan dan pesantren. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)