Debat Pilgub Kalsel, Raudatul-Rozanie Beberkan 10 Program Unggulannya

Jakarta: Calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Raudatul Jannah-Akhmad Rozanie Himawan Nugraha membeberkan 10 program unggulannya di Pilgub Kalsel 2024. Pertama, bantuan pinjaman kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, penyediaan pupuk murah bagi petani, serta BBM murah bagi nelayan.

"Kedua, program peluang kerja dan investasi," ujar Raudatul Jannah dalam debat cagub dan cawagub Kalimantan Selatan dilansir dari YouTube Metro TV, Rabu, 23 Oktober 2024.

Ketiga, program kesejahteraan pegawai. Pihaknya akan meningkatkan tunjangan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan tenaga honorer sesuai upah minimum provinsi (UMP). 

"Keempat, program pemantapan dan memperkokoh pembangunan kampung, sanitasi pemukiman," ujar dia.

Pihaknya juga akan memperkuat konektivitas jalan. Tujuannya, memperlancar distribusi pengiriman barang dan jasa, khususnya hasil pertanian, perkebunan dan perikanan. 

"Penyediaan jaringan internet untuk mendorong ekonomi digital di pedesaan," ujar dia.

Kelima, pihaknya akan menciptakan program Banuas Mark Data. Keenam, program kolaborasi anggaran pembangunan.
 

Baca Juga: Raudatul-Rozanie Janji Bikin Masyarakat Kalsel Sejahtera dan Berdaya Saing Tinggi

Ketujuh, pasangan nomor urut 2 itu akan menjalankan program Kalimantan Selatan sebagai leadership pembangunan Kalimantan. Pihaknya akan menjadikan Kalsel sebagai pusat kolaborasi antar wilayah Kalimantan dengan fokus pengembangan kawasan strategis guna mendukung proyek strategi nasional yang berdekatan dengan IKN, sehingga menjadi penyangga IKN dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang diperkuat dengan ditetapkannya kawasan ekonomi khusus.

"Delapan, layanan kesehatan maju," ucap dia.

Pihaknya akan menetapkan satu desa dengan tiga tenaga kesehatan. Program ini akan mengutamakan putra daerah, dan menyediakan kartu jaminan sehat dampak PHK.

Sembilan, pihaknya akan mendorong program pelayanan pendidikan maju dengan kartu pintar santri dan panduan fasilitas umum pesantren. Kemudian, menambah jumlah beasiswa, peningkatan sekolah berbasis digital, dan akses internet gratis.

"Sepuluh, program ruang publik dan ekspresi," ujar dia.