Pemain PSS Sleman, Wahyudi Hamisi, menendang kepala pemain Persebaya Surabaya, Bruno Moreira (tangkapan layar Instagram Persebaya)
Gregorius Gelino • 5 March 2024 10:22
Jakarta: Persebaya Surabaya resmi melayangkan protes resmi ke PSSI. Bajul Ijo mengeluhkan perilaku pemain PSS Sleman, Wahyudi Hamisi, yang menendang kepala Bruno Moreira.
"Pada 3 Maret 2024, keberutalan Hamisi terulang. Korbannya kini adalah Bruno Moreira. Di saat Bruno sedang tersungkur kesakitan, setelah kakinya ditendang dari belakang oleh bek lawan, bola menggelinding ke arah kepalanya, tanpa ampun Hamisi menghajar kepala Bruno dengan pul sepatunya," bunyi pernyataan resmi Persebaya.
"Persebaya hari ini (Selasa, 4 Maret) akan mengirimkan surat dan bukti-bukti ke PSSI terkait perilaku barbar Hamisi. Sepanjang pertandingan kemarin dia banyak melakukan tindakan yang harusnya mendapatkan kartu merah maupun kuning, namun wasit Ginanjar abai," lanjut pernyataan tersebut.
"Persebaya menilai betapa membahayakan perbuatan Hamisi itu. Tindakan menendang bagian belakang kepala bisa menyebabkan traumatic brain injury, mengakibatkan cacat bahkan kematian. Hari ini, manajemen Persebaya akan melakukan pemeriksaan lanjutan pada Bruno untuk memastikan kondisinya baik-baik saja," sambung pernyataan tersebut.
"Padahal, jelas dalam Kode Disiplin PSSI, maupun Law 12 dalam Laws of The Game, violent conduct seperti itu hukumannya adalah kartu merah langsung. Di mana posisi wasit Ginanjar saat kejadian? Hamisi menghajar kepala Bruno tepat di depan Ginanjar dalam jarak yang sangat dekat," imbuh pernyataan tersebut.
"Sepak bola olahraga keras, tanpa pemain barbar pun risiko terburuk, yaitu kematian, selalu mengintai. Risiko itu akan berlipat ketika ada pemain seperti Hamisi," tutup pernyataan tersebut.