Tanah longsor menutup akses jalan masyarakat Garut, Jawa Barat. (MGN/Wildan F)
Media Indonesia • 9 January 2024 13:37
Garut: Intensitas hujan tinggi yang terjadi beberapa hari telah menyebabkan longsor, banjir, dan pohon tumbang di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Bahkan bencana tersebut menimbulkan korban tewas satu pengendara motor tertimpa pohon tumbang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh, mengatakan, intensitas hujan tinggi yang terjadi di wilayahnya menyebabkan bencana longsor menutup akses jalan di Malangbong, Talegong, dan Banjarwangi, Bencana alam tersebut juga menimbulkan satu korban tewas seorang pengendara setelah tertimpa pohon.
"Tercatat ada 5 kejadian terutamanya longsor, banjir, dan pohon tumbang, menyebabkan satu orang meninggal di Malangbong. Kami mengimbau masyarakat untuk waspada dan kepada para camat selalu mengantisipasi maupun memberikan edukasi terutamanya di lokasi zona rawan longsor," katanya, Selasa, 9 Januari 2024.
Ia mengatakan, bencana hidrometeorologi diprediksi akan berlangsung hingga Mei 2024. Sehingga masyarakat diimbau tetap waspada dan siaga. Termasuk para relawan kebencanaan.
Aah menerangkan akses jalan di Banjarwangi yang tertutup longsor sudah bisa kembali dilewati. Sebelumnya, lokasi tersebut terisolasi karena material longsor menimbun badan jalan.
"Proses evakuasi material longsor yang telah menutup jalan di Banjarwangi sudah dilakukan menggunakan ekskavator dan untuk sekarang semua kendaraan bisa melintas. Para sopir yang melewati jalan tersebut harap waspada," ujarnya.
Sementara itu, Camat Karangtengah, Dudi Suryadi, mengatakan, intensitas hujan tinggi yang terjadi telah menyebabkan sebuah tebing setinggi 7 meter longsor menimbun jalan Desa Cintamanik menghubungkan antara Kampung Cileles dan Kampung Jambudipa termasuk di Kampung Nyalindung, Desa Caringin. Tiga lokasi yang terdampak longsor terjadi di Kecamatan Karangtengah, Banjarwangi, dan Kersamanah.
"Ada beberapa rumah warga juga terancam dan sebuah tembok penahan tanah (TPT) roboh di jalan Desa Cintamanik diperkirakan kerugian atas musibah itu mencapai Rp190 juta. Bencana tersebut, tidak hanya longsor tapi beberapa pohon tumbang di Kampung Cikacang, Desa Sindanggalih dan untuk sekarang semuanya sudah dibersihkan hingga laju kendaraan bisa normal kembali," paparnya.