Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi.
Media Indonesia • 8 January 2024 13:36
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,12 persen ke level 7.350 pada minggu lalu. Pergerakan tersebut dipengaruhi empat sentimen utama, yakni Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia, inflasi, tarif bea masuk impor batu bara, dan aksi beli asing.
Community Lead IPOT Angga Septianus menjelaskan PMI Manufaktur Indonesia naik menjadi 52,2 pada Desember 2023. Angka ini naik tipis dibandingkan dengan capaian November 2023 yang berada pada level 51,7.
"PMI Indonesia masih berada dalam fase ekspansif selama 28 bulan terakhir. S&P Global menjelaskan peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan produksi dan peningkatan jumlah tenaga kerja," ungkap Angga di Jakarta, Senin, 8 Januari 2024.
Selanjutnya terkait dengan inflasi Indonesia yang tercatat sebesar 2,61 persen secara tahunan (yoy) dan 0,41 persen secara bulanan (mom) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116, 56.
Tingkat inflasi Desember 2023 ini lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu. Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar di Desember 2023 secara tahunan adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan adil inflasi sebesar 1,60 persen
Sementara itu terkait penerapan tarif bea masuk impor batu bara, terang Angga, Tiongkok mengambil kebijakan untuk kembali mengenakan tarif bea masuk atau pungutan impor batu bara dari Rusia, Mongolia, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat (AS). Kebijakan ini mulai berlaku 1 Januari 2024.
Di sisi lain, pemberlakuan bea impor batu bara dipastikan tidak berpengaruh bagi Indonesia karena adanya ASEAN China Free Trade Agreement (ACFTA). ACFTA tersebut berlaku sejak 2015.
Selain itu, batu bara Indonesia pada porsi total impor Tiongkok juga mengalami peningkatan. Kualitas batu bara Rusia umumnya di kalori tinggi berbeda dengan batu bara dari Indonesia yang umumnya kualitas kalori menengah dan rendah.
"Sentimen terakhir pada minggu lalu adalah aksi beli asing yang masif. Angga menjelaskan asing masuk sangat deras ke IHSG terutama saham perbankan Rp2,7 triliun dalam seminggu seiring terjadinya January Effect di tengah sentimen penurunan suku bunga global yang akan terjadi di tahun ini," urai dia.
Baca juga: Sepekan, IHSG dan Kapitalisasi Pasar Capai Rekor Tertinggi