Ilustrasi kereta cepat. Foto: Dokumen KCIC
Jakarta: PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyebut jumlah penumpang Whoosh terus bertambah. Bahkan, per harinya telah pecah rekor.
Berdasarkan data KCIC, jumlah penumpang Whoosh per 4 Juli mencapai 23.847. Kemudian pada 5 Juli 2024, tembus 24.135 penumpang.
"Ini cerminan kepuasan masyarakat terhadap layanan kereta cepat Whoosh yang nyaman, cepat, dan efisien," ujar General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangan yang dikutip Rabu, 17 Juli 2024.
Kereta Cepat Whoosh merupakan layanan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara dengan rute Jakarta-Bandung dan melayani empat stasiun, yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
China Railway Group Limited (CREC) sebagai kontraktor utama, sekaligus pemegang saham terbesar konsorsium bersama Indonesia. CREC berkontribusi membangun 57 kilometer dari keseluruhan lintasan, serta seluruh jalur listrik dan elektrifikasi kereta api cepat.
Stasiun Padalarang, tercatat sebagai salah satu stasiun dengan jumlah keberangkatan penumpang tertinggi, setelah Halim. Stasiun ini merupakan satu-satunya stasiun yang menunjuang transfer penumpang dari kereta KAI ke kereta cepat.
Stasiun kereta cepat Padalarang
Kehadiran stasiun itu merupakan salah satu bukti komitmen penyelesaian proyek tepat waktu oleh CREC. Stasiun kereta cepat Padalarang mulai dikerjakan intensif sejak CREC menerima penugasan pada 31 Oktober 2022.
Dengan jadwal dan anggaran yang ketat, konstruksi stasiun Padalarang memiliki tingkat kesulitan dan risiko yang lebih tinggi.
Kehadiran Stasiun Kereta Cepat Padalarang, selain memberi kemudahan akses transportasi juga membawa perubahan yang signifikan terhadap perkembangan wilayah sekitar. Berdasarkan pengamatan, stasiun Padalarang dan kawasan sekitarnya saat ini semakin menggeliat.
Apalagi di masa libur sekolah seperti saat ini, aktivitas penumpang di stasiun Padalarang tampak meningkat. Ruang tunggu penumpang terlihat ramai dengan pengguna Whoosh.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan kehadiran kereta cepat telah mendongkrak posisi Indonesia menjadi sejajar dengan negara maju dengan memiliki transportasi cepat.
“Transformasi dan inovasi yang telah diupayakan, kini telah dinikmati manfaatnya secara nyata,” jelas Budi.