Riza Aslam Khaeron • 13 November 2025 17:32
Jakarta: OpenAI secara resmi meluncurkan GPT-5.1 sebagai penerus dari GPT-5 pada 13 November 2025, menghadirkan berbagai penyempurnaan yang menitikberatkan pada kualitas interaksi, kepatuhan terhadap instruksi, serta kemampuan penyesuaian gaya.
GPT-5.1 bukan hanya soal peningkatan kecerdasan, melainkan transformasi pada pengalaman pengguna—lebih natural, lebih personal, dan lebih akurat dalam memahami kebutuhan pengguna.
Model baru ini hadir dalam dua varian utama: GPT5.1 Instant dan GPT5.1 Thinking, keduanya diintegrasikan secara cerdas ke dalam ChatGPT dan juga tersedia melalui API untuk pengembang.
GPT5.1 Instant dan GPT5.1 Thinking
GPT-5.1 bukan sekadar satu model tunggal, melainkan satu keluarga model dengan karakter dan kegunaan berbeda.
GPT5.1 Instant menjadi model default dalam interaksi
ChatGPT. Gaya responsnya kini dianggap OpenAI terasa lebih ramah, ringan, dan mengalir seperti percakapan sehari-hari.
Model ini dirancang untuk efisiensi, menjawab cepat tugas-tugas ringan sambil tetap mempertahankan akurasi.
Sebaliknya, GPT5.1 Thinking berfungsi sebagai alat untuk tugas-tugas yang menuntut penalaran kompleks.
Ia digunakan saat pengguna menghadapi permasalahan teknis, analitis, atau konseptual yang memerlukan pemikiran berlapis. Responsnya kini lebih sistematis, runtut, dan mudah dipahami bahkan oleh pengguna non-ahli.
Dengan perbedaan karakter ini, pengguna dapat menikmati respons cepat dari Instant dan beralih ke Thinking ketika situasi menuntut kedalaman analisis.
Jawaban Lebih Empatik dan Disiplin Format
Salah satu perbaikan mencolok pada GPT-5.1 adalah kemampuannya merespons yang dinilai OpenAI lebih manusiawi dan mengikuti instruksi pengguna dengan lebih ketat.
Gambar: Contoh perbandingan percakapan ChatGPT-5 vs GPT-5.1 Thinking. (OpenAI)
Contohnya, ketika pengguna berbagi pengalaman negatif—seperti tertumpahnya kopi sebelum rapat penting—GPT5.1 Thinking akan terlebih dahulu mengakui perasaan pengguna dengan nada empatik sebelum memberikan saran. Pendekatan ini mengurangi kesan “dingin” yang sering dirasakan pada versi-versi sebelumnya.
Dalam tangkapan layar perbandingan antara GPT-5 dan GPT-5.1 Instant yang dirilis OpenAI, hal ini terlihat jelas. GPT-5 menjawab permintaan tips relaksasi secara langsung dan netral.
Sebaliknya, GPT-5.1 Instant memulai dengan respons yang lebih personal: "
Tenang saja, Ron — itu sepenuhnya wajar, apalagi dengan segala hal yang sedang kamu hadapi belakangan ini," sebelum menawarkan saran praktis.
Selain itu, GPT-5.1 disebut jauh lebih patuh terhadap permintaan format, mulai dari jumlah kata, gaya penulisan, hingga struktur output seperti poin-poin atau bentuk Q&A. Jawaban yang menyimpang dari permintaan juga semakin jarang ditemui, membuat model ini terasa lebih fokus dan sesuai harapan.
Adaptive Reasoning: Menyesuaikan Kebutuhan dengan Cerdas
Salah satu keunggulan utama GPT-5.1 adalah hadirnya kemampuan baru bernama adaptive reasoning. OpenAI menjelaskan bahwa fitur ini memungkinkan model menyesuaikan kedalaman proses berpikirnya berdasarkan tingkat kesulitan tugas yang diberikan, sehingga hasil jawaban menjadi lebih relevan dan tepat sasaran.
Pada tugas-tugas ringan seperti menjelaskan definisi, memberikan tips singkat, atau menjawab pertanyaan sehari-hari, GPT5.1 Instant mampu memberikan respons dengan cepat dan efisien. Model ini hanya menggunakan sedikit proses penalaran untuk mempercepat hasil tanpa mengorbankan akurasi.
Sebaliknya, untuk pertanyaan yang lebih kompleks—misalnya soal matematika tingkat lanjut, analisis logika, atau debugging kode—model akan memperpanjang langkah berpikirnya agar mampu menyusun jawaban yang lebih teliti dan menyeluruh.
Kemampuan adaptif ini juga terlihat jelas dalam performa GPT5.1 Thinking.
Model ini telah mengalami peningkatan besar dalam hal kejelasan bahasa dan strategi menjawab. Ia dapat menyesuaikan waktu berpikir secara dinamis: dua kali lebih cepat saat menangani pertanyaan sederhana, dan dua kali lebih dalam ketika menjawab permasalahan yang lebih rumit.
Data internal OpenAI menunjukkan bahwa untuk tugas-tugas mudah, jumlah token penalaran bisa ditekan hingga 57% lebih sedikit dibandingkan versi sebelumnya. Sebaliknya, pada tugas yang sulit, model bersedia menggunakan hingga 70% lebih banyak token untuk menjamin kualitas jawaban.
Lebih Banyak Pilihan Personalisasi Gaya
OpenAI turut memperluas kemampuan personalisasi gaya respons dalam GPT-5.1, baik lewat pilihan preset maupun pengaturan granular.
Pengguna kini dapat memilih dari beberapa gaya seperti:
Default, Friendly, Efficient, Professional, Candid, dan
Quirky. Sementara preset seperti
Cynical dan
Nerdy tetap tersedia bagi pengguna yang menginginkan pendekatan lebih sarkastik atau teknis.
Selain preset, pengguna juga bisa mengatur karakteristik respons secara lebih mendetail, seperti seberapa ringkas, hangat, formal, atau ekspresif (misalnya frekuensi emoji) gaya jawaban
ChatGPT.
Kini sistem juga bisa menawarkan pengaturan baru secara otomatis jika mendeteksi pola permintaan pengguna yang berulang—contohnya, pengguna yang berkali-kali meminta “tolong lebih formal.”
Semua pengaturan ini berlaku langsung di seluruh percakapan, termasuk sesi yang sedang berlangsung. Ini merupakan lompatan dari sistem lama yang hanya menerapkan perubahan pada chat baru.
Integrasi yang Lebih Rapi di ChatGPT dan API
GPT-5.1 juga mengalami perubahan cara distribusi dan integrasi, baik untuk pengguna
ChatGPT umum maupun pengembang API.
Dalam
ChatGPT, GPT5.1 sudah menjadi model default. Pengguna tidak perlu memilih secara manual karena sistem akan secara otomatis menentukan kapan harus menggunakan Instant atau Thinking sesuai konteks tugas.
Untuk pengguna berbayar (Plus, Pro, Business), GPT5.1 telah diluncurkan lebih awal. Versi gratis akan menyusul, sedangkan pelanggan Enterprise dan Edu mendapat akses uji coba eksklusif selama tujuh hari sebelum dijadikan standar.
Melalui API, GPT5.1 Instant tersedia dengan nama gpt-5.1-chat-latest, sedangkan Thinking akan dirilis sebagai gpt-5.1. Kedua versi mendukung fitur adaptive reasoning, dan dapat digunakan secara fleksibel dalam berbagai skenario pengembangan aplikasi.
Model GPT-5 lama masih tersedia dalam masa transisi selama sekitar tiga bulan agar pengguna punya waktu untuk membandingkan dan beradaptasi sebelum beralih sepenuhnya.