Hari Pneumonia Sedunia Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional

Logo Hari Kesehatan Nasional. Foto: Dok. Kemenkes.

Hari Pneumonia Sedunia Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional

Despian Nurhidayat • 12 November 2025 09:35

Jakarta: Indonesia memperingati dua hari penting setiap 12 November 2025. Yakni, Hari Kesehatan Nasional dan Hari Pneumonia Sedunia. 

Tema Hari Kesehatan Nasional 2025 sendiri ialah Generasi Sehat, Masa Depan Hebat. Hal itu sejalan dengan pengendalian pneumonia yang merupakan penyebab penyakit hingga kematian. 

Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Prof. Tjandra Yoga Aditama, menjelaskan bahwa pneumonia merupakan penyakit menular berupa radang di paru. Pneumonia dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, dan mikroorganisme lainnya. 

“Ada dua aspek penting dalam penanganan pneumonia, yaitu pencegahan yang meliputi vaksinasi, jaga kebersihan dan nutrisi yang baik, serta pengobatan yang berfokus pada pelayanan kesehatan dan pemberian obat-obatan yang tepat,” kata Tjandra dikutip dari Media Indonesia, Rabu, 12 November 2025.

Menurut Tjandra, terdapat beberapa tantangan pneumonia sehingga perlu jadi perhatian. Di antaranya, status gizi yang masih juga belum merata, makin meningkatnya jumlah kaum lansia, urbanisasi dengan segala masalahnya, polusi udara dan juga dampak kebiasaan merokok, serta risiko tentang kemungkinan adanya wabah atau bahkan pandemi mendatang yang juga dalam manifestasi pneumonia, seperti covid-19.

Baca juga: Hari Kesehatan Nasional: Sejarah, Makna, dan Tema 2025

“Hal ini menjadikan dapat terjadinya situasi seperti krisis pneumonia atau setidaknya membuat banyak orang berisiko terkena pneumonia,” ujar Tjandra. 

Untuk menanggulangi masalah pneumonia di Indonesia dan dunia, terdapat beberapa hal yang dapat di lakukan. Di antaranya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk kebiasaan baik yang pernah kita kerjakan seperti mencuci tangan, etiket batuk, dan memakai masker serta beristirahat jika sedang sakit. 

Kemudian meningkatkan cakupan vaksinasi untuk pencegahan pneumonia. Terutama vaksin pneumokokus, influenza, dan vaksin lain yang direkomendasikan untuk kelompok rentan.

Selanjutnya, menekan terjadinya polusi udara dan melindungi diri dari bahaya asap rokok, serta dibutuhkan langkah nyata pemerintah untuk terus meningkatkan akses diagnosis dan pengobatan pneumonia  di fasilitas kesehatan. Mulai dari layanan primer hingga rujukan, termasuk ketersediaan alat diagnostik foto toraks, laboratorium sederhana, oksigen, obat-obatan, dan perawatan yang terstandar. 

“Perlu juga ada upaya edukasi publik terus menerus agar masyarakat mengenali gejala pneumonia dan segera mencari pertolongan medis,” ujar Tjandra. 

Tjandra berharap peringatan Hari Pneumonia di Hari Kesehatan Nasional ini menjadi momen penting untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa dan mengendalikan pneumonia dengan baik.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)