Raja Charles Cabut Gelar Kerajaan Pangeran Andrew di Tengah Skandal Epstein

London: Raja Charles III secara resmi mencabut seluruh gelar kerajaan Pangeran Andrew, saudara laki-lakinya, di tengah meningkatnya tekanan publik terkait hubungannya dengan pelaku kejahatan seksual Jeffrey Epstein.

Istana Buckingham dalam pernyataannya pada Kamis menyebut bahwa Andrew kini akan dikenal sebagai Andrew Mountbatten Windsors setelah raja memulai proses resmi untuk mencabut gaya, gelar, dan kehormatan Pangeran Andrew.

Selain itu, Andrew diminta meninggalkan kediamannya di Royal Lodge, dekat Kastel Windsor. Selama ini, kontrak sewanya memberi perlindungan hukum untuk tetap tinggal di sana, namun istana menyatakan pemberitahuan resmi telah diserahkan untuk mengakhiri sewa tersebut.

“Sanksi ini dianggap perlu, meskipun ia terus membantah tuduhan yang diarahkan kepadanya,” ucap pihak Istana.

BBC melaporkan Andrew akan pindah ke properti di Sandringham, Norfolk, dengan biaya pribadi yang ditanggung Raja Charles.

Pangeran Andrew (65), mundur dari tugas-tugas kerajaan sejak 2019 setelah keterlibatannya dengan Epstein menjadi sorotan publik. Pada 2022, ia menyelesaikan gugatan perdata dari Virginia Giuffre, warga Amerika yang menuduh Epstein memperdagangkannya kepada Andrew saat ia berusia 17 tahun. Giuffre meninggal awal tahun ini, dan buku memoarnya yang akan terbit disebut memuat klaim baru terkait Andrew.

Pekan lalu, The Times mengungkap bahwa Andrew tidak membayar sewa selama dua dekade atas Royal Lodge yang dimilikinya melalui kesepakatan tahun 2003 dengan Crown Estate. Kondisi ini memicu pembicaraan internal antara Raja Charles dan Andrew mengenai pengosongan tempat tinggal tersebut. The Sunday Times melaporkan Andrew menghadapi tekanan ganda dari parlemen dan istana untuk mencabut gelar Duke-nya dan mengusirnya dari Windsor.

Menurut Daily Mail, Pangeran William dan keluarganya berencana menempati rumah baru di dekat Royal Lodge, dan menginginkan Andrew segera keluar sebelum mereka pindah. Meski terus membantah seluruh tuduhan, Pangeran Andrew telah kehilangan seluruh gelar kehormatan dan posisi resminya di keluarga kerajaan Inggris.

(Keysa Qanita)