M Sholahadhin Azhar • 2 November 2025 19:10
Jakarta: Sebanyak 60 ribu jemaah memadati Maulid Nabi Muhammad SAW yang diinisiasi Majelis Bin Yahya, di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 2 November 2025. Majelis tersebut diasuh Habib Usman bin Yahya.
Acara Maulid akbar ini juga dihadiri sejumlah ulama dan habaib terkemuka. Yakni, Habib Jindan bin Naufal bin Salim bin Jindan, Habib Ubaidillah bin Idrus Al Habsyi, Habib Ismet bin Abdullah Al Habsyi, serta para habaib dan tokoh agama lainnya.
Lantunan shalawat menggema tanpa henti, menciptakan suasana yang penuh kehangatan dan cinta kepada Rasulullah SAW. Di tengah tausiyahnya, setelah menyebut puluhan nama habaib yang hadir, Habib Usman bin Yahya secara khusus menyebut nama Adies Kadir, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, yang dikenal sebagai muridnya.
Dengan suara tenang namun penuh makna, Habib Usman mengenang masa ketika Adies Kadir sempat diuji dengan sakit berat dua tahun lalu.
“Hadir juga di tengah saya murid saya, Haji Adies Kadir, yang dua tahun lalu hampir kolaps, hampir lewat. Didoakan di sini, di majelis ini, panjang umur, sehat, sampai hari ini. Dan Allah kasih kesehatan, keberkahan, dan semoga Allah kabulkan semua hajat-hajatnya, doa-doanya, serta Allah lindungi dari orang-orang yang dzalim. Allah selamatkan dan Allah berikan sehat wal afiat,” tutur Habib Usman disambut lantunan shalawat thibbil qulub dari ribuan jamaah.
Momen itu disambut haru para jamaah. Banyak yang mengangkat tangan, mengaminkan doa sang habib untuk muridnya. Sebagian jamaah bahkan meneteskan air mata, mengenang momen dua tahun silam ketika majelis ini bersama-sama mendoakan kesembuhan Adies Kadir.
Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Majelis Bin Yahya/Istimewa
Menanggapi doa dan perhatian tersebut, Adies Kadir menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam. Terutama, kepada guru dan para jamaah Majelis Bin Yahya.
“Saya tidak pernah lupa bahwa kesembuhan saya adalah berkat doa dari para habaib dan jamaah majelis. Doa mereka menjadi jalan rahmat Allah SWT untuk saya bisa kembali berdiri dan berkhidmat. Semoga saya bisa terus menggunakan kesehatan ini untuk berbuat kebaikan bagi masyarakat,” ujar Adies Kadir.
Menurut Adies, dirinya dua tahun lalu hampir tak sanggup berdiri. Namun, dia ditolong doa dari gurunya, Habib Usman dan para jamaah.
"Alhamdulillah, Allah beri umur panjang dan kesehatan. Terima kasih atas doa dan kasihnya,” kata Adies.
Kini, Adies Kadir kembali aktif menghadiri berbagai kegiatan sosial, keagamaan, dan kemasyarakatan. Bagi dirinya, kesempatan untuk kembali berdiri di tengah masyarakat bukan hanya tanda kesembuhan, tetapi juga amanah untuk terus berbuat kebaikan dan memperkuat silaturahmi dengan para ulama serta jamaah.