 
                    Kapal perang Amerika Serikat (AS) dalam operasi anti narkoba. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 29 October 2025 12:08
                        Washington: Militer Amerika Serikat (AS) melancarkan tiga serangan terhadap empat kapal yang diduga terlibat dalam perdagangan narkotika di perairan internasional Pasifik Timur, Senin, 27 Oktober 2025. Operasi ini menewaskan 14 orang dan hanya menyisakan satu korban selamat.
Dalam operasi tersebut, delapan orang tewas di kapal pertama, empat orang di kapal kedua, dan tiga orang di kapal ketiga. Total korban mencapai 14 orang tewas dengan satu korban yang berhasil diselamatkan.
Berdasarkan laporan intelijen AS, kapal-kapal tersebut dikonfirmasi sebagai milik Designated Terrorist Organizations (DTO) dan berada di rute perdagangan narkotika aktif dengan membawa muatan obat terlarang.
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menyatakan bahwa kelompok “narko-teroris” telah menewaskan lebih banyak warga Amerika dibandingkan Al-Qaeda.
“Kami akan melacak mereka, kami akan menjalin jaringan mereka, dan kemudian, kami akan memburu dan membunuh mereka," tulis Hegseth dalam pernyataanya di media sosial X, dikutip dari Anadolu, Rabu, 29 Oktober 2025.
Sementara itu, Komando Selatan AS juga mengaktifkan protokol Search and Rescue (SAR), sementara otoritas Meksiko mengambil alih koordinasi penyelamatan terhadap korban yang selamat.
Serangan ini merupakan bagian dari kampanye pemerintahan Trump dalam memerangi narko-terorisme. Hegseth menekankan bahwa strategi baru ini menandai perubahan pendekatan, dengan prioritas utama untuk melindungi kepentingan dan keamanan dalam negeri Amerika Serikat.
(Muhammad Adyatma Damardjati)