Rangkaian KRL baru seri CLI-125 buatan Tiongkok. MI/Susanto
Jakarta: Kereta Commuter Indonesia, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero mengoperasikan 96 unit kereta rel listrik (KRL) baru. Armada tersebut untuk menggantikan rangkaian kereta yang sudah uzur atau sudah memasuki usia teknis.
KRL baru berasal dari PT Industri Kereta Api atau Inka dan impor dari perusahaan asal Tiongkok, CRRC Corporation Limited (CRRC). Hingga saat ini, KAI Commuter telah mendatangkan sarana KRL baru sebanyak delapan train set (TS) rangkaian baru.
Siapa CRRC?
Dikutip dari laman resmi perusahaan, Qingdao CRRC Sifang Rolling Stock Co., Ltd., adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh CRRC Corporation Limited (CRRC). Perusahaan yang berlokasi di Qingdao Tiongkok ini dulunya adalah pabrik lokomotif dan Rolling Stock Sifang, yang didirikan pada 1900.
Perusahaan ini memiliki lima struktur industri utama dan basis manufaktur, yang meliputi pembuatan gerbong penumpang kereta api bermutu tinggi, perbaikan gerbong penumpang kereta api bermutu tinggi, pembuatan suku cadang untuk lokomotif dan kereta api serta peralatan pelengkap energi, pengecoran dan penempaan, dan logistik.
(KRL baru seri CLI-125 buatan Tiongkok. MI/Susanto?)
Bisnis CRRC
Saat ini, perusahaan ini terutama bergerak dalam industri berikut:
- Pembuatan dan perbaikan gerbong penumpang kereta api bermutu tinggi dan KRL berkecepatan tinggi (diproduksi oleh perusahaan patungan BST);
- Pembaruan, perakitan, dan pembangunan kembali peralatan angkutan kereta api, seperti berbagai jenis lokomotif, gerbong penumpang, kendaraan angkutan cepat, dan sebagainya;
- Pembuatan kendaraan jalan-rel dan berbagai jenis gerbong kereta api khusus;
- Pembuatan aksesori untuk lokomotif kereta api, dan gerbong penumpang;
- Layanan teknis untuk lokomotif dan kereta api;
- Pengerjaan logam panas, ekspor dan impor, dan bisnis lainnya.
KAI Commuter pesan 324 unit kereta
Saat ini KAI Commuter memesan sarana KRL baru sebanyak 27 train set atau total sebanyak 324 unit kereta baik yang diproduksi di dalam negeri oleh Inka, maupun kereta yang diproduksi melalui pabrikan di luar negeri.
Seluruh sarana KRL baru ini akan menjalani uji coba parameter dan uji coba dinamis sesuai dengan Permenhub Nomor PM 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
KAI Commuter berharap kedatangan sarana KRL baru ini dapat segera dioperasikan guna mengoptimalkan layanan kepada masyarakat, khususnya pengguna
commuter line Jabodetabek.