Cuaca Ekstrem Berpotensi Menerjang Jateng Selatan dan Timur

Semarang: Hujan ringan hingga sedang berpotensi melanda 34 wilayah di Pantura, Solo Raya, Jawa Tengah, Senin, 26 Mei 2025. Pemantauan di sejumlah daerah Jawa Tengah diselimuti mendung cukup tebal dan hujan ringan-sedang sudah mengguyur sejumlah daerah di Pantura.

Meskipun banjir sejumlah daerah sudah mulai surut, namun bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung cukup tinggi, sehingga hal ini membuat khawatir bagi warga yang masih trauma terhadap bencana tersebut.

"Kita khawatir banjir susulan akan datang, sejak pagi hujan terus mengguyur daerah ini," kata Sugianto, 40, warga Sayung, Demak.
 

Baca: Tinjau Banjir Demak, Gubernur Jateng Janji Tangani Rob dan Normalisasi Sungai

Hal serupa diungkapkan Sriyono, Kepala Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan. Dia menyebut intensitas hujan yang tinggi di daerah hulu Sungai Tuntang di Kabupaten Semarang dan Salatiga sejak pagi menjadikan warga khawatir dan was-was banjir susulan di daerah hilir  yakni Grobogan dan Demak.

"Kami kembali siaga, banyak tanggul sungai yang kritis dikhawatirkan akan memunculkan banjir susulan dan warga masih trauma banjir kemarin," jelas Sriyono.

Prakiraan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Risca Maulida, membenarkan intensitas hujan yang masih tinggi di Jawa Tengah, sejak pagi hujan ringan-sedang sudah mengguyur sejumlah daerah di Pantura, siang hujan mengguyur kawasan pegunungan dan dataran tinggi serta sore hingga awal malam hujan tersevar merata bahkan berpotensi cuaca ekstrem di puluhan daerah.

Daerah di Jawa Tengah, berpotensi dilanda cuaca ekstrem yakni Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Magelang, Surakarta, Salatiga, Pekalongan, Tegal, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.

Potensi cuaca ekstrem, menurut Risca yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir cukup tinggi, warga diminta waspada terhadap bencana hidrometeorologi di daerah itu.

"Angin bertiup dari barat ke utara dengan kecepatan 5-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen," ujarnya.