Ilustrasi gelombang tinggi. (MGN/Ferdinandus Rabu)
Media Indonesia • 24 May 2025 08:35
Semarang: Masyarakat di wilayah pesisir pantai selatan (pansel) di Jawa Tengah (Jateng) patut waspada. Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan adanya gelombang tinggi mencapai empat meter.
Menurut BMKG, gelombang tinggi di pansel mencapai 2,5 hingga empat meter. Hal itu berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal penumpang maupun barang.
Tak hanya di wilayah pantai selatan, wilayah pantai utara (pantura) di Jateng harus waspada dengan potensi banjir rob akibat air laut pasang. Potensi tersbeut bisa menganggu aktivitas warga, seperti transportasi, bongkar muat di pelabuhan, budidaya perikanan, dan petani garam.
"Waspadai kondisi gelombang tinggi di perairan selatan berisiko terhadap kegiatan pelayaran dan air laut pasang pukul 15.00-18.00 WIB dengan ketinggian 1 meter di perairan utara Jawa Tengah berdampak banjir rob di Pantura," ujar Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Doni Prastio, Sabtu, 24 Mei 2025.
Selain kondisi perairan, warga di wilayah selatan Jateng pun diminta waspada cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, angin kencang, yang disertai petir. Cuaca ekstrem di Jawa Tengah berpotensi terjadi di Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Kudus, Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Surakarta, Salatiga, Bumiayu, Majenang, dan Ambarawa.