Seharian di Zona Merah, IHSG Ditutup Turun 0,11%

Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini mengalami pelemahan. Sepanjang hari ini, pasar modal Indonesia itu terus berada di zona merah.
 
Berdasarkan pemantauan, IHSG pada awal pembukaan sempat menghijau sebelum akhirnya anjlok. Tergelincirnya pasar saham Indonesia itu terus bertahan hingga penutupan penutupan sesi pertama.
 
Setelah jeda istirahat siang, IHSG lagi-lagi enggan beranjak dari zona merah. Kondisi ini terus bertahan hingga menjelang penutupan perdagangan yang tiba-tiba justru mengalami apresiasi meski tak sempat mencetak kembali ke zona hijau.
 
Mengutip laman RTI, Rabu, 11 Juni 2025, IHSG ditutup di posisi 7.222,45 atau turun 8,28 poin, setara 0,11 persen.
 
Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 7.232,68. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.239,95 dan level terendahnya di 7.172.20.
 
Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 31,38 miliar lembar saham senilai Rp18,30 triliun. Sebanyak 256 saham melemah, 336 saham menguat, dan 214 saham stagnan.
 

Baca juga: IHSG Ambruk ke Level 7.189 Pagi Ini

(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
 

Diperkirakan menguat

 
Awalnya, riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS ditutup menguat pada perdagangan Selasa waktu setempat. Pasar AS menguat seiring dimulainya hari kedua pembicaraan dagang AS-Tiongkok yang baru, setelah pertemuan awal yang berlangsung positif.
 
Sementara bursa saham Asia ditutup variatif pada Selasa, 10 Juni 2025. Kospi naik 0,56 persen, Hang Seng turun 0,08 persen, Nikkei naik 0,32 persen, dan Shanghai turun 0,44 persen. Sedangkan IHSG ditutup menguat 1,65 persen.
 
"Menyikapi beragam kondisi tersebut, kami memperkirakan IHSG akan bergerak naik hari ini, didukung sentimen positif dari pasar global dan regional," jelas analis Samuel Sekuritas dalam risetnya.