Ribuan ikan mati di saluran air dan tambak di tepi jalur Pantura Sayung Demak. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.
Rhobi Shani • 10 June 2025 20:21
Demak: Fenomena kematian massal ribuan ikan di tambak milik warga di wilayah Sayung, Kabupaten Demak, menyita perhatian publik. Bangkai ikan bandeng dan mujaer yang mengambang di sekitar Jalan Raya Pantura Demak-Semarang menimbulkan bau menyengat, membuat resah warga dan pengguna jalan yang melintas.
Kejadian ini pertama kali viral di media sosial, memicu beragam spekulasi dari warganet. Banyak yang menduga bahwa kematian ikan disebabkan oleh pencemaran limbah industri dari pabrik sekitar.
Salah satu pemilik tambak yang terdampak, Sukirman, menyatakan bahwa ikan-ikan di tambaknya mulai mati dua hari lalu. Ia menduga kuat air tambaknya tercemar limbah pabrik.
“Ribuan ikan mati mendadak. Saya rugi sekitar 25 sampai 35 juta rupiah. Padahal kalau tidak mati, dua atau tiga bulan lagi sudah bisa dipanen,” keluhnya, Selasa, 10 Juni 2025.
Baca: Camat dan Lurah Kota Bandung Wajib Blusukan Antisipasi Tumpukan Sampah Liar
|