Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Pulau Gag. Dok Kementerian ESDM
Rahmatul Fajri • 9 June 2025 19:55
Jakarta: Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, diminta menindak tegas semua perusahaan tambang-tambang nikel tanpa izin yang merusak lingkungan di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya. Bahlil diminta jangan hanya menyasar tambang di Pulau Gag milik BUMN yang jauh dari daerah pariwisata Raja Ampat.
"Yang dihebohkan dan dilaporkan masyarakat kan terutama adalah tambang yang dekat dengan obyek wisata tersebut. Jangan dibelokkan atau pilih kasih. Tindak tegas semua perusahaan tambang yang mencemari lingkungan laut Raja Ampat," kata Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PKS Mulyanto melalui keterangannya, Senin, 9 Juni 2025.
Mulyanto mengatakan keindahan alam dan biodiversitas Raja Ampat sudah menjadi ikon pariwisata yang diakui dunia. Kekayaan alam itu harus dijaga dan diwarisi sebagai sikap adil terhadap generasi anak-cucu mendatang.
Anggota Komisi Energi DPR RI periode 2019-2024 itu menambahkan perusahaan tambang ini lupa atau tidak konsisten pada paradigma environment social governance (ESG) sebagai perluasan dari konsep good corporate governance (GCG).
Dia mengatakan orientasi perusahaan tambang bukan sekadar pada keuntungan jangka pendek korporasi, tetapi harus berkesinambungan. Artinya, perhatian perusahaan penambangan terhadap lingkungan hidup dan kondisi sosial masyarakat sekitar pertambangan menjadi hal utama.
"Jangan sampai kerap muncul kasus, di mana masyarakat alih-alih mendapat manfaat dari operasi penambangan, tetapi malah menjadi pihak yang selalu dirugikan akibat bisnis pertambangan di wilayah mereka. Pemerintah wajib intervensi segera untuk melindungi warga dan lingkungannya dengan menghentikan potensi pencemaran lingkungan dari operasi usaha penambangan ini," kata Mulyanto.
Baca Juga: |