Sopir Pajero Seruduk Pekerja SPBU di Tasikmalaya

Tangkapan layar, pengendara Pajero menabrak pekerja SPBU di Tasikmalaya.

Sopir Pajero Seruduk Pekerja SPBU di Tasikmalaya

Media Indonesia • 8 June 2025 18:18

Tasikmalaya: Usup, 40, warga Kampung Pamulihan, Kelurahan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi korban kecelakaan saat memperbaiki jalan berlubang di area SPBU Jalan Letnan Harun. Kejadian tersebut, membuat korban mengalami patah tulang pada bahu, tangan dan luka di beberapa bagian tubuh.

Rekaman kamera pengawas berdurasi waktu 32 detik viral melalui pesan WhatsApp berantai dan viral media sosial. Sebelum kejadian, korban tengah bekerja sebagai office boy di SPBU diminta pemiliknya untuk memperbaiki jalan berlubang di lingkungan SPBU. Namun saat memperbaiki jalan berlubang, mobil merek Mitsubishi Pajero warna tampak menabrak Usup, usai melakukan isi bahan bakar.

"Saya disuruh oleh pemilik SPBU Letnan Hsrun supaya memperbaiki jalan berlubang dengan menggunakan adukan semen yang ada, setelah selesai tiba-tiba dari arah belakang mobil pajero putih menabraknya. Saya terseret dan masuk ke dalam kolong mobil hingga pegawai SPBU berlarian memberikan pertolongan," kata, Usup, Minggu, 8 Juni 2025.

Usup mengatakan, kecelakaan itu menyebabkan luka serius terutama patah tulang pada bahu, tangan dan luka di beberapa bagian tubuh. Pengemudi Pajero sempat ikut mendampingi ke rumah sakit dan berjanji akan bertanggung jawab. Namun setelah menjalani operasi di RS Ciamis, semua biaya ditanggung BPJS.

"Harus menjalani operasi pada bagian bahu dan tangan patah hingga sekarang sudah dilakukan pemasangan pen di rumah sakit. Akan tetapi, sopir Pajero putih hingga sekarang tidak bertanggung jawab meski awalnya sempat mendampinginya dan tanggung jawab sampai sembuh," ujarnya.

Menurut dia, sopir Pajero putih yang menabraknya sempat berjanji akan bertanggung jawab, tapi pelaku tidak pernah muncul lagi setelah menjalani operasi di RS Ciamis. Saat ini, kasusnya telah dilaporkan ke Polres Tasikmalaya Kota.

"Saya sudah lapor ke polisi, tapi sekarang tidak ada respon sama sekali meski pada awalnya dari Kepolisian akan ditindak, tapi sampai sekarang tidak ada kabarnya. Kami sebagai orang biasa yang tidak punya uang biasanya terpinggirkan dan saya berharap pelaku ada itikad baik, segera menyadari dengan tunjukkan tanggung jawabnya," ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)