Basarnas Ternate Perluas Area Pencarian Sahril Helmi

Ternate: Basarnas melanjutkan pencarian Syahril Helmi wartawan Metro TV yang hilang dalam insiden ledakan speedboat di perairan Oba, Tidore Kepulauan, Minggu malam, 2 Februari kemarin. Area pencarian diperluas dengan personel tambahan.

"Kami mengeluarkan ke KN SAR Pandu Dewanata yang di dalamnya juga on board 10 orang tim dari Basarnas terus juga ada 4 orang dari BPBD dua orang dari TNI AL dan 5 orang dari media," kata Kepala Basarnas Ternate Iwan Ramdani saat dihubungi Metrotvnews.com, Selasa, 4 Februari 2025.

Petugas bertolak dari Pelabuhan Ahmad Yani Kota Ternate menuju area pencarian yang diperluas. Pencarian diperluas ke arah Selatan dengan bantuan dari Polairud, KUPP, dan TNI AL. 

"Hari ini 44 nautical mile kemarin 5-7. Ke arah Selatan dibantu 22 nautical mile oleh KN SAR lanjut yang 22 oleh teman-teman Polair dan sisanya ke arah pesisir dibantu KUPP serta oleh marinir yang ada di wilayah pinggiran pantai," jelas Iwan.
 

Baca: Polisi Sisir Lokasi Ledakan Kapal Basarnas Cari Kontributor Metro TV yang Hilang

Selain itu, Iwan pun meminta kepada kapal-kapal nelayan atau kapal laut yang melintas jika melihat keberadaan korban segara melapor. "Apabila melihat tanda-tanda korban segera melapor atau melakukan evakuasi," tutupnya.

Kapal Basarnas yang tengah melakukan upaya pencarian nelayan hilang di perairan Oba, Tidore Kepulauan meledak tadi malam pukul 23.40 WIT, Minggu, Februari 2025. Tiga orang meninggal dan satu hilang wartawan atau kontributor Metro TV bernama Syahril Helmi.

Kerabat Syahril Helmi, Hijrah mengatakan polisi dan Basarnas masih melakukan upaya pencarian terhadap korban hilang di perairan kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan. Hingga hari ini korban belum ditemukan.

"Kami masih menunggu laporan dari pihak Basarnas maupun kepolisian. Tadi saya sempat berkomunikasi menelepon Kapolsel Oba bahwa beliau mengatakan sampai sekarang itu masih melakukan pencarian di area ledakan kapal Basarnas tadi malam sampai sekarang masih pencarian," kata Hijrah saat dihubungi Metro TV, Senin, 3 Februari 2025.