Helikopter Black Hawk Down. (Dok. Lockheed Martin)
Riza Aslam Khaeron • 31 January 2025 12:48
Washington, D.C.: Sebuah helikopter militer UH-60 Black Hawk milik Angkatan Darat Amerika Serikat bertabrakan dengan pesawat komersial American Eagle Flight 5342 di dekat Bandara Nasional Reagan Washington pada Rabu malam, menyebabkan kehancuran besar.
Helikopter yang merupakan kebanggaan militer AS, yang tragedi kejatuhannya dijadikan film dalam Black Hawk Down (2001), tiba-tiba menjadi sorotan pentingnya keselamatan penerbangan militer dan komersial di wilayah udara yang padat.
Profil UH-60 Black Hawk
Dikutip dari laman resmi Lockheed Martin, Jumat, 31 Januari 2025, UH-60M Black Hawk adalah helikopter serbaguna yang telah digunakan dalam berbagai misi tempur dan penyelamatan di seluruh dunia.
Helikopter ini memiliki daya angkut sekitar 4.080 kg, mampu mengangkut hingga 12 pasukan bersenjata lengkap dalam kondisi tempur, serta dapat dioperasikan dalam berbagai lingkungan, termasuk zona pertempuran.
Helikopter ini dilengkapi dengan dua mesin turbin, satu rotor utama empat bilah, serta sistem perlindungan balistik di lantai dan pintu untuk menghadapi situasi pertempuran. UH-60M Black Hawk merupakan bagian dari modernisasi helikopter militer AS, dengan peningkatan efisiensi bahan bakar dan kemampuan digitalisasi untuk mengintegrasikan sistem drone dalam misinya.
Selain peran tempurnya, Black Hawk juga memiliki fungsi multi-misi seperti misi evakuasi medis (MEDEVAC), pengangkutan logistik, pencarian dan penyelamatan (SAR), serta pemadaman kebakaran dengan kemampuan sling load untuk membawa Bambi Bucket guna menjatuhkan air di titik api.
Menurut Lockheed Martin, Black Hawk telah mencatatkan lebih dari 15 juta jam penerbangan dan terus mengalami modernisasi agar tetap menjadi tulang punggung misi tempur serta operasi bantuan kemanusiaan Angkatan Darat AS.
Spesifikasi umum UH-60M Black Hawk
Daya angkut |
3.122 kg |
Beban kosong |
5.670 kg |
Beban misi |
8.792 kg |
Berat kotor maksimum |
9.979 kg |
Kecepatan jelajah |
283 km/jam |
Kecepatan vertikal (berat 7.620 kg |
501 m/menit |
Kecepatan vertikal (berat 8.165 kg) |
303 m/menit |
Kronologi Kecelakaan
Dikutip dari USA Today, Jumat, 31 Januari 2025, helikopter Black Hawk yang terlibat dalam kecelakaan ini tengah menjalani "penerbangan pelatihan kemahiran" tahunan yang bertujuan melatih pilot dalam kondisi malam hari. Helikopter lepas landas dari Lapangan Udara Davison di Fort Belvoir, Virginia, sekitar 24 km dari Bandara Nasional Reagan Washington.
“Helikopter ini dalam kondisi penerbangan normal saat kejadian. Kedua pesawat berada dalam pola penerbangan standar sebelum tabrakan terjadi,” ujar Menteri Transportasi AS Sean Duffy.
Menurut laporan yang sama, helikopter ini berasal dari Bravo Company, Batalion Penerbangan ke-12, bagian dari unit penerbangan militer AS. Laporan awal menyebutkan bahwa penerbangan ini juga merupakan bagian dari evaluasi malam yang melibatkan penggunaan kacamata penglihatan malam untuk meningkatkan kemampuan pilot dalam kondisi minim cahaya.
Penyelidikan dan Dampak Insiden
Kecelakaan ini memicu investigasi yang dipimpin oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), dengan partisipasi dari Angkatan Darat AS. Ron McLendon II, juru bicara militer AS, menegaskan bahwa Angkatan Darat AS akan bekerja sama penuh dengan NTSB untuk memastikan penyebab utama kecelakaan dan mengevaluasi protokol penerbangan militer.
Dikutip dari The Wall Street Journal, Jumat, 31 Januari 2025, helikopter ini membawa tiga awak, tetapi tidak ada pejabat tinggi AS yang berada di dalamnya. Sementara itu, maskapai American Airlines mengonfirmasi bahwa pesawat American Eagle Flight 5342 yang bertabrakan dengan helikopter adalah CRJ-700 buatan Bombardier dan dioperasikan oleh PSA Airlines.
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth, dalam pernyataan resminya, menegaskan bahwa protokol pelatihan dan penerbangan militer akan dievaluasi kembali untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.
“Keselamatan pilot dan awak kami adalah prioritas utama. Kami bekerja sama dengan NTSB untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Hegseth dalam pernyataan video di platform X.
Kecelakaan yang melibatkan UH-60 Black Hawk di Washington menjadi peringatan serius bagi sistem penerbangan militer dan komersial AS. Dengan investigasi yang masih berlangsung, militer AS dan otoritas penerbangan sipil diharapkan dapat meningkatkan standar keselamatan udara guna mencegah insiden serupa di masa mendatang.