Industri logistik ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com
Arga Sumantri • 4 March 2025 22:24
Jakarta: Kolaborasi dinilai faktor penting dalam mewujudkan ekosistem logistik nasional yang terintegrasi, aman, efisien, dan berdaya saing. Kolaborasi juga dianggap menjadi solusi atas berbagai tantangan layanan logistik guna meningkatkan efisiensi dan daya saing bisnis ke depan.
"Kunci utama dalam meningkatkan efisiensi layanan logistik adalah sinergi dan kolaborasi yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan di pelabuhan," kata Direktur Komersial dan Teknik PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), Ruri I Rachmaputri, Selasa, 4 Maret 2025.
Ia mengatakan, sebagai bagian dari ekosistem Pelindo, SPSL berkomitmen menghadirkan solusi logistik yang inovatif dan berbasis teknologi. Ini guna mendukung kelancaran arus barang di Pelabuhan Tanjung Perak dan pelabuhan lainnya di Indonesia.
SPSL mengajak pemangku kepentingan terkait berdiskusi mencari solusi atas berbagai tantangan operasional logistik. Seperti peningkatan sistem invoicing, optimalisasi penerapan Verified Gross Mass (VGM), solusi atas kemacetan, hingga optimalisasi keamanan dan efisiensi alat pemindai petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak.
"Layanan operasional selama Ramadan dan Hari Raya Idulfitri juga menjadi perhatian untuk memastikan kelancaran arus barang di pelabuhan," ujarnya.
Terkait dengan alat pemindai petikemas, Ruri menjelaskan bahwa teknologi ini telah mencapai tahap commissioning internal di Terminal Petikemas Surabaya dan saat ini tengah menunggu jadwal kunjungan Bapeten serta evaluasi dari Kementerian Perhubungan.
"Dengan adanya alat ini, pemeriksaan petikemas dapat dilakukan lebih cepat, akurat, dan transparan sehingga mendukung kelancaran arus logistik di pelabuhan,” ujar Ruri.
| Baca juga: KAI Logistik Genjot Pengiriman Barang selama Ramadan |