Pemerintah Diskon Daging Kerbau, Prabowo Ingin Pangan Terjangkau Jelang Ramadan

Ilustrasi. Daging sapi beku yang dijual di bazzar murah Kota Bandung. Metrotvnews.com/ Roni Kurniawan

Pemerintah Diskon Daging Kerbau, Prabowo Ingin Pangan Terjangkau Jelang Ramadan

M Rodhi Aulia • 25 February 2025 18:47

Jakarta: Menjelang bulan suci Ramadan, pemerintah menggelar operasi pasar pangan murah untuk memastikan masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa langkah ini merupakan arahan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto guna menjaga stabilitas harga pangan.

"Bapak Presiden Prabowo ingin agar masyarakat nyaman menjalankan ibadah puasa, dan mendapatkan pangan yang terjangkau. Harga bahan pokok di operasi pasar di bawah HET," ujar Amran usai peluncuran Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Flora, Jakarta, Senin, 24 Februari 2025.

Salah satu komoditas yang mendapat diskon dalam operasi pasar ini adalah daging kerbau beku. Pemerintah menetapkan harga jual Rp75.000 per kilogram, lebih murah dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp80.000 per kilogram.

Baca juga: Sambut Ramadan, Pemerintah Luncurkan Gerakan Pangan Murah

"Yang paling menarik pada operasi pasar kali ini, daging kerbau beku dijual dengan harga Rp75.000 per kilogram dari HET Rp80.000 per kilogram," kata Amran.

Harga ini juga lebih rendah dibandingkan harga daging kerbau dan sapi di pasaran, bahkan lebih murah dari harga di negara tetangga Malaysia. Berdasarkan catatan pemerintah per 16 Februari 2025, harga rata-rata daging kerbau di Malaysia mencapai Rp76.703 per kilogram, sementara untuk bagian tertentu seperti topside atau riverside bisa mencapai Rp85.000-Rp90.000 per kilogram.

Amran menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya menjaga harga pangan tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat, terutama menjelang momentum penting seperti Ramadan dan Idulfitri. Ia juga berharap sinergi antara pemerintah dan berbagai pihak dalam mewujudkan swasembada pangan dapat terus ditingkatkan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Rodhi Aulia)