Waspada! Cuaca Ekstrem Berpotensi di Solo Raya Hingga Pantura Jateng

Semarang: Cuaca ekstrem masih berpotensi di 19 daerah Solo Raya dan Pesisir Selatan Jawa Tengah, Senin, 24 Februari 2025. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta warga di kawasan tersebut untuk mewaspadai terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.

Hujan ringan-sedang masih berpeluang mengguyur seluruh daerah di Jawa Tengah memasuki siang, sore hingga awal malam, bahkan cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi di 19 daerah. Yakni di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Pesisir Selatan dan Solo Raya, meskipun daerah Pantura mereda dibandingkan sebelumnya.

Ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung serta sambaran petir masih tinggi sebagai dampak cuaca ekstrem tersebut, sehingga diminta warga berada di daerah rawan bencana untuk waspada. 

"Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di 19 daerah, diminta warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N, Senin, 24 Februari 2025.
 

Baca: BMKG Imbau Masyarakat Pantau Informasi Cuaca Sebelum Mudik Lebaran

Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca pukul 05.00 WIB, lanjut Arif, potensi cuaca ekstrem di 19 daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Temanggung, Magelang, Surakarta, Salatiga, Majenang dan Ambarawa.

Hujan ringan-sedang, menurut Arif, berpeluang mengguyur daerah Sragen, Purwodadi, Blora, Kudus, Ungaran, Kajen, Slawi dan Bumiayu. "Sedangkan hujan ringan di daerah Rembang, Pati, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Pemalang, Brebes, Semarang, Pekalongan dan Tegal," tambahnya.

Angin bertiup dari barat ke utara berkecepatan 5-30 kilometer per jam, ungkap Arif, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara 0,1-0,5 meter dan perairan selatan Jawa Tengah 1,25-2,5 meter.