Ilustrasi bitcoin. Foto: Unsplash.
Jakarta: Antusiasme masyarakat terhadap investasi kripto terus meningkat di tengah berbagai sentimen positif yang ada. Meski begitu, terdapat celah praktik penipuan atau scam dalam kripto yang memanfaatkan ketidaktahuan dan keinginan cepat kaya dari para investor.
Dilansir dari Pintu Academy, Selasa, 14 Januari 2025, berbagai jenis penipuan seperti tawaran hadiah koin gratis, peniruan akun influencer, hingga bursa kripto palsu. Selain itu berbagai modus penipuan telah merugikan banyak orang sehingga memerlukan kewaspadaan yang tinggi.
Ada beberapa jenis penipuan yang biasanya digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk menipu investor yang berinvestasi di aset kripto.
1. Penipuan phishing
Penipuan
phishing menjadi senjata utama para penipu dengan menciptakan situs atau email palsu yang menyerupai lembaga terpercaya, bertujuan mencuri data pribadi korban. Kasus kebocoran data pembeli
walet Ledger adalah salah satu contoh di mana
hacker menggunakan informasi tersebut untuk melakukan aksi penipuan.
2. Ransomware
Selain itu,
ransomware menunjukkan bahaya lain dari serangan siber yang mengharuskan korban membayar tebusan dengan Bitcoin untuk mengakses kembali data atau sistem yang terkunci. Koin tipuan, termasuk praktek
pump and dump juga marak, di mana investor dijerat untuk berinvestasi pada
altcoins yang tidak memiliki nilai nyata.
(Ilustrasi aset kripto. Foto: Dok Freepik)
Langkah antisipasi
Untuk itu, penting bagi investor kripto, baik pemula maupun berpengalaman, agar selalu waspada dan melakukan verifikasi terhadap setiap tawaran investasi atau informasi yang diterima. Beberapa hal yang bisa dilakukan investor adalah:
1. Menggunakan platform yang terdaftar
Investor bisa menggunakan
platform yang terdaftar secara resmi di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) seperti aplikasi Pintu.
2. Edukasi
Selanjutnya, investor juga perlu mengedukasi diri tentang keamanan aset digital. Upaya ini menjadi langkah penting untuk menghindari kerugian.