2 Korban Ledakan Maut Rumah Polisi di Mojokerto Ibu dan Balitanya

Lokasi ledakan rumah polisi di Mojokerto. Metro TV

2 Korban Ledakan Maut Rumah Polisi di Mojokerto Ibu dan Balitanya

Amaluddin • 14 January 2025 15:14

Mojokerto: Dua korban meninggal akibat ledakan di rumah seorang anggota polisi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, ternyata bukan bibi dan ponakan. Ternyata, mereka ada ibu dan anak, di mana saat itu sang ibu tengah menemani anaknya yang sedang sakit.

Ledakan tersebut merenggut nyawa LS, 32, dan anaknya KF, 3, yang merupakan tetangga dari pemilik rumah, Aipda Muryadi. Berdasarkan keterangan polisi, saat kejadian, LS sedang menemani anaknya yang sakit di salah satu kamar rumah. Ledakan yang terjadi secara tiba-tiba membuat keduanya tewas di tempat.

"Korban ditemukan dalam posisi tengkurap di atas ranjang oleh warga yang datang membantu. Keduanya sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Sidowaras, Bangsal, Mojokerto," kata Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto, Selasa, 14 Januari 2025.
 

Baca: Polres Mojokerto Berikan Keterangan Terkait Ledakan di Rumah Polisi

Selain korban jiwa, ledakan ini juga menyebabkan kerusakan material. Sebanyak empat rumah dilaporkan mengalami kerusakan akibat dampak ledakan. Sementara itu, Aipda Muryadi, pemilik rumah yang menjadi lokasi ledakan, saat ini sedang diperiksa oleh Propam untuk penyelidikan lebih lanjut.

Peristiwa ledakan ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, Senin, 13 Januari 2025. Rumah tersebut dilaporkan dalam keadaan kosong saat kejadian. "Saat kejadian, rumah dalam kondisi kosong, tetapi dampaknya menyebabkan runtuhnya bangunan rumah dan merusak rumah di sebelahnya," katanya.

Sayangnya, salah satu rumah yang terdampak adalah milik kerabat pemilik rumah, tempat LS dan anaknya berada. "Kebetulan di rumah sebelah ada kerabat dari pemilik rumah yang menjadi korban meninggal dunia," ujarnya.

Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab pasti ledakan tersebut dengan melibatkan Tim Forensik Polda Jatim. "Kami mendatangkan tim forensik untuk memastikan kronologi dan penyebab kejadian," tandasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)