ilustrasi medcom.id
Media Indonesia • 19 January 2025 19:25
Makassar: Ribuan siswa di Kota Makassar terancam tidak bisa mendapatkan ijazah karena tidak terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Lantaran sebanyak 1.323 pelajar (siswa/siswi) dari 16 sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Makassar.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, mengungkapkan kekhawatirannya karena kondisi ini berpotensi menghambat hak siswa untuk memiliki ijazah di kemudian hari. Ia pun makin prihatin, setelah terjadi kebakaran di gedung Dinas Pendidikan Makassar pada Sabtu, 13 Januari lalu, yang disebut turut memperburuk situasi.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Nielma Palamba, mengonfirmasi laporan tersebut dan menjelaskan bahwa masalah ini disebabkan oleh penerimaan siswa yang melebihi kapasitas Rombongan Belajar (Rombel).
"Para siswa ini merupakan penerimaan tahun ajaran 2024 melalui jalur solusi. Namun, banyak kelas yang kelebihan kapasitas. Seharusnya maksimal 32 siswa per rombel, tetapi ada kelas yang diisi hingga 50 siswa, seperti yang terjadi di SMP 6," Nielma mencontohkan.
Padahal, jalur solusi diterapkan untuk memberi kesempatan kepada anak-anak di Makassar yang tidak diterima di sekolah negeri favorit agar tetap bisa melanjutkan pendidikan. Namun, penerapan jalur ini mengalami kendala akibat ketidakseimbangan kapasitas sekolah, di mana banyak sekolah negeri favorit yang penuh sesak, sementara sekolah lain kekurangan siswa.
Baca: MBG di Kabupaten Majalengka Dimulai Pekan Depan Pakai APBD |