Polisi Belum Temukan Unsur Kesengajaan dalam Kasus Bocah Terbakar di Cirebon

Cirebon: Kepolisian Resor Cirebon Kota menyatakan belum menemukan unsur kesengajaan dalam insiden bocah Sekolah Dasar (SD) yang mengalami luka bakar akibat tersambar api dari alkohol bekas farmasi. Peristiwa ini terjadi di Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, dan mengakibatkan korban berinisial EA (12) mengalami luka bakar serius di hampir seluruh tubuhnya.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, mengatakan pihaknya telah memeriksa delapan anak yang merupakan teman bermain korban saat kejadian. Dari hasil pemeriksaan sementara, peristiwa ini diduga terjadi karena kelalaian saat anak-anak bermain di dekat gudang farmasi yang tidak terkunci.

“Hingga saat ini belum ditemukan adanya unsur kesengajaan atau motif lain dalam kejadian ini,” kata Eko saat dikonfirmasi pada Kamis, 10 April 2025.

Baca: Bocah SD di Cirebon Terbakar Sekujur Tubuh Gegara Main Alkohol

Eko menjelaskan, berdasarkan keterangan para saksi, saat kejadian terdapat anak yang bermain api di sekitar lokasi. Api tersebut kemudian menyambar alkohol yang berada di dekat korban hingga menyebabkan kebakaran.

“Anak-anak ini belum memahami bahaya bermain dengan alkohol, apalagi jika berdekatan dengan sumber api,” ujarnya.

Polisi juga akan memanggil pemilik gudang farmasi yang diduga menjadi sumber alkohol yang digunakan anak-anak. Gudang tersebut diketahui dalam kondisi terbuka saat kejadian, sehingga mudah diakses oleh anak-anak yang sedang bermain di sekitarnya.

“Kami akan meminta keterangan dari pemilik gudang farmasi tersebut untuk mengetahui asal usul alkohol dan kenapa gudang bisa terbuka,” tambah Eko.

Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon akibat luka bakar yang dideritanya.