Menteri Luar Negeri Sugiono. Foto: Instagram @Sugiono_56
Fajar Nugraha • 14 April 2025 07:03
Doha: Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Negara Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani, dan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk meluncurkan Dialog Strategis antara Negara Qatar dan Republik Indonesia pada 13 April 2025 di Doha. Kesepakatan ini menandai tonggak sejarah dalam pendalaman hubungan bilateral antara kedua negara.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan di sela-sela kunjungan resmi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, ke Negara Qatar.
Dialog Strategis tersebut menggarisbawahi kekuatan hubungan bilateral dan menyoroti peluang yang saling menguntungkan untuk memperdalam kerja sama di bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama, yang menandai babak baru dalam kemitraan antara kedua negara.
“Hal ini mencakup pendalaman kolaborasi dalam berbagai sektor utama, termasuk, namun tidak terbatas pada bidang kerja sama politik mengenai isu-isu internasional dan regional yang menjadi kepentingan bersama, memajukan upaya keamanan, pertahanan, dan penanggulangan terorisme, serta meningkatkan kerja sama ekonomi, khususnya dalam perdagangan, investasi,” pernyataan Kementerian Luar Negeri dikutip dari situs Kemlu.go.id, Minggu 13 April 2025
“Di samping juga mendorong pertukaran budaya yang lebih besar, membangun jembatan budaya, dan memperkuat hubungan antarmasyarakat,” imbuh pernyataan itu.
Negara Qatar dan Republik Indonesia meyakini bahwa kemitraan bersama yang kuat dan bersejarah ini akan menguntungkan kepentingan kedua negara dan meningkatkan hubungan bilateral mereka ke tingkat kerja sama yang lebih tinggi.
Qatar pernah menyatakan dukungannya terhadap program tiga juta rumah Presiden Prabowo pada Januari 2025. Investor asal Qatar menandatangani nota kesepakatan untuk membangun 1 juta rumah di Indonesia.
Menteri Perumahan Maruarar Sirait dalam unggahannya di Instagram menyatakan tengah menjanjikan komitmen perusahaan minyak dan gas milik Qatar untuk berinvestasi di sektor perumahan Indonesia.
Selain Qatar, Tiongkok juga disebut tertarik untuk berinvestasi pada program tersebut.