Petugas gabungan mencari dua petani yang tertimbun longsor di kebun Ciniwung, Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya. Dokumentasi/ Media Indonesia
Tasikmalaya: Tim SAR gabungan membawa cangkul dan memanggul mesin pompa air untuk mencari dua petani yang tertimbun longsor di kebun Ciniwung, Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Pencarian terhadap korban bernama Acu, 60, dan Amin, 50, harus ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 700 hingga 800 meter.
Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polisi, Linmas, PMI, Basarnas, PMI, Tagana dan warga harus berjalan kaki sejauh 700 hingga 800 meter melewati jalan setapak melalui perbukitan mencari dua petani masih tertimbun longsor. Pencarian tersebut membutuhkan waktu lantaran medan berat, terjal dengan kemiringan tanah antara 30 hingga 45 derajat.
Kepala Seksi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Aam Muharam mengatakan, pencarian 2 petani yang masih tertimbun longsor bagi petugas gabungan terpaksa harus berjalan kaki sejauh 700 hingga 800 meter melalui jalan setapak menuju perbukitan dengan kondisi sangat curam. Namun pencarian yang dilakukan masih fokus berada di titik pertama sesuai keterangan saksi selamat.
"Kami dari petugas gabungan membawa cangkul, mesin pompa air, anjing pelacak (K9) dan drone. Karena, lokasi pertama ada kubangan air yang perlu disedot dan para petugas lain menyisir dan mencari dengan alat manual lantaran untuk ekskavator juga tidak memungkinkan menuju lokasi tetapi petugas akan berupaya maksimal mencari korban," kata Aam dalam keterangan pers, Senin, 30 Juni 2025.
Ia mengatakan lokasi pencarian yang tertimbun longsor memang medan berat dan terjal dengan kemiringan tanah mencapai 30 hingga 40 derajat serta berisiko bisa terjadi longsor susulan, kalau hujan turun kembali. Namun, petugas juga tetap harus ekstra hati-hati mengingat di lokasi tanah labil, lengket mudah longsor dan hamparan menimbun areal sawah seluas 750 hingga 1 kilometer.
"Kami masih berupaya maksimal mencari 2 petani tertimbun longsor, karena memang saat kejadian itu terjadi tanah longsor yang menimbun korban terdengar keras oleh 2 saksi Feri, 35, dan Wawan Ahmad Muzaki, 51, dalam kondisi selamat. Keduanya itu, lari ke sebelah kiri dengan sekuat tenaga dan melepaskan cangkul yang dibawanya," jelasnya.