Ibu Kota Kalimantan Timur Balikpapan atau Samarinda? Jangan Keliru Ini Faktanya

Jakarta: Ibu kota suatu wilayah baik itu negara atau provinsi didominasi wilayah dengan pusat roda perekenomian dan pemerintahan. Seperti halnya, Jawa Timur dengan ibu kota Surabaya yang menjadi pusat pemerintahan provinsi dan ekonomi di Jawa Timur.

Namun, lain hal untuk di Kalimantan Timur. Nama Kota Balikpapan lebih populer di publik sebagai kota terbesar di Kalimantan Timur. Bukan tanpa alasan, Balikpapan sebagai pusat roda perekonomian dan berbagai sarana infrastruktur yang memadai ada di kota ini. Seperti Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan sebagai pintu masuk gerbang ke Kaltim hingga Stadion Batakan yang bertaraf internasional.

Tak ayal, banyak masyakarat Indonesia menyangka ibu kota Kalimantan Timur adalah Kota Balikpapan. Namun, inilah faktanya. 

Bagi banyak orang Indonesia terutama pelancong dan pelaku bisnis, Balikpapan terasa seperti ibu kota provinsi. Bandara internasional, pelabuhan besar, hotel bertaraf internasional dan kawasan industri memberi citra kota kosmopolitan dan pusat ekonomi. Namun secara administratif dan sejarah, posisi formal sebagai ibu kota provinsi dan di Kota Samarinda.

Secara resmi, Samarinda adalah ibu kota Provinsi Kalimantan Timur status yang melekat sejak pembentukan provinsi ini pada 1956. Situs resmi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan publikasi statistik kota menegaskan peran Samarinda sebagai pusat pemerintahan dan administrasi regional.
 

Baca: Kalsel Siapkan 67 Ribu Hektare Lahan untuk Kawasan Transmigrasi Baru

Data BPS terbaru memperlihatkan Samarinda sebagai kota dengan populasi terbesar di Kaltim dengan kisaran 860–880 ribu jiwa per pertengahan 2024/2025. Sementara Balikpapan menempati posisi kedua dengan populasi sekitar 740–760 ribu jiwa. Selain jumlah penduduk, Samarinda juga menjadi pusat layanan pemerintahan provinsi, kantor-kantor dinas, dan institusi pendidikan tinggi daerah.

Namun dari statistik ekonomi, Balikpapan adalah jantung industri (perminyakan, energi, logistik) yang memberi kontribusi besar terhadap perekonomian regional. Infrastruktur modern seperti Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, pelabuhan peti kemas, dan fasilitas logistik menciptakan anggapan publik bahwa Balikpapan layak disebut ibu kota. Itulah akar kebingungan banyak warga.

Sejak berdirinya Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 1956, Samarinda ditetapkan sebagai ibu kotanya dan tetap memegang peranan penting sebagai pusat pemerintahan, administrasi, serta juga sebagai pusat budaya dan pendidikan. Di lain pihak, meskipun Balikpapan berfungsi sebagai jantung ekonomi dan industri Kaltim dengan infrastruktur lebih modern, kota ini tidak memiliki status administratif sebagai ibu kota.

*Pengerjaan artikel berita ini melibatkan peran kecerdasan buatan (artificial intelligence) dengan kontrol penuh tim redaksi.