Mengenal Skala Ekonomi: Kunci Efisiensi Produksi dan Pertumbuhan Bisnis

Ilustrasi skala ekonomi. Foto: dok Pintu.

Mengenal Skala Ekonomi: Kunci Efisiensi Produksi dan Pertumbuhan Bisnis

Husen Miftahudin • 16 September 2025 18:10

Jakarta: Skala ekonomi (economies of scale) menjadi konsep kunci dalam dunia bisnis untuk mencapai efisiensi produksi dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Melalui peningkatan volume produksi, biaya per unit dapat ditekan, sehingga perusahaan mampu bersaing di pasar global. Berikut penjelasan lengkapnya berdasarkan analisis Pintu dan Ajaib.

Skala ekonomi adalah kondisi ketika biaya produksi per unit menurun seiring dengan peningkatan volume output. Efisiensi ini tercapai melalui optimalisasi sumber daya, teknologi, dan manajemen.

Misalnya, mencetak 500 brosur membutuhkan biaya Rp1 juta atau Rp2.000 per unit. Sedangkan mencetak 2.000 brosur membutuhkan Rp2 juta atau hanya Rp1.000 per unit.
 
Baca juga: Kenali Perbedaan Ekonomi Makro dan Mikro: Panduan Lengkap untuk Pemula

Jenis skala ekonomi


Jenis skala ekonomi terbagi dua. Pertama, skala internal yang berasal dari dalam perusahaan, seperti diskon pembelian bahan baku grosir, spesialisasi tenaga kerja, dan akses modal yang lebih mudah. Contohnya dapat dilihat pada Apple dan KFC.

Kedua, skala eksternal yang dipengaruhi faktor lingkungan luar, misalnya keringanan pajak dari pemerintah, keberadaan kluster industri seperti Silicon Valley, serta dukungan infrastruktur publik. Coca-Cola termasuk salah satu perusahaan yang merasakan manfaat skala eksternal.
 

Faktor penentu

 
  • Tenaga kerja ahli yang mampu mempercepat produksi dengan kualitas terjaga
  • Pemanfaatan teknologi seperti mesin otomatis dan perangkat lunak untuk mengurangi ketergantungan pada tenaga manusia
  • Ketersediaan bahan baku murah melalui negosiasi dengan pemasok
  • Pengalaman perusahaan yang membuat proses produksi semakin efisien


(Ilustrasi skala ekonomi. Foto: dok Pluang)
 


Penerapan dan perbedaan dengan skala disekonomis


Penerapan skala ekonomi dapat dilihat dalam berbagai sektor. Percetakan mampu menurunkan biaya per unit dengan mencetak brosur dalam jumlah besar. Industri sablon kaos bisa menghemat bahan dan tenaga dengan produksi massal. Sementara di bidang teknologi, Apple memanfaatkan sumber daya manusia unggul untuk mengoptimalkan hasil produksi.

Namun, skala ekonomi berbeda dengan skala disekonomis. Pada skala ekonomi, biaya produksi per unit menurun, efisiensi meningkat, dan perusahaan lebih kompetitif di pasar, misalnya melalui produksi massal dengan teknologi canggih.

Sebaliknya, skala disekonomis menyebabkan biaya meningkat, efisiensi menurun, dan daya saing melemah karena manajemen terlalu rumit serta biaya operasional membengkak.

Untuk mencapai skala ekonomi, perusahaan dapat berinvestasi pada teknologi agar produksi lebih efisien, menjalin kerja sama dengan pemasok demi memperoleh diskon pembelian bahan baku, melatih sumber daya manusia untuk meningkatkan produktivitas, serta melakukan ekspansi pasar agar penjualan dan kapasitas produksi semakin besar.

Dengan demikian, skala ekonomi menjadi strategi vital bagi bisnis yang ingin tumbuh dan tetap kompetitif. Optimalisasi sumber daya internal dan eksternal memungkinkan perusahaan menekan biaya tanpa mengorbankan kualitas. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)