94 Calon Siswa Sekolah Rakyat di Jepara Diseleksi

Jepara: Sebanyak 94 anak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dinyatakan bersedia menjadi siswa Sekolah Rakyat Rintisan. Namun karena kuota hanya 75 siswa, maka akan dilakukan seleksi terlebih dahulu. 

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa (Dinsospermades) Jepara, Edy Marwoto, menerangkan pihaknya telah melaksanakan ground check atau pemeriksaan faktual. Dari 94 anak yang telah dilakukan pemeriksaan faktual, akan dipilih 75 anak untuk belajar di Sekolah Rakyat setingkat Sekolah Dasar. 

"Calon siswa semuanya 94 nanti akan diseleksi menjadi 75 ditetapkan dengan SK (surat keputusan) Bupati," kata Edy, Senin, 28 Juli 2025. 

Nantinya ada 3 rombongan belajar (rombel) dengan setiap rombel berjumlah 25 siswa. Puluhan calon siswa Sekolah Rakyat Rintisan yang berlokasi di BLK Pecangaan itu merupakan bagian dari anak yang terdata pada desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

Mereka juga dipilih berdasarkan kondisi kesehatan dengan tidak memiliki penyakit menular dan berbahaya. Pasalnya, mereka akan ditempatkan secara bersama-sama di sebuah asrama. 

"Screening kesehatan, tidak punya penyakit menular atau berbahaya karena kan di asrama," kata Edy.

Meski beberapa calon siswa sudah belajar di sekolah reguler, pihaknya memastikan bahwa para calon siswa Sekolah Rakyat setuju untuk mengikuti kegiatan belajar di sekolah besutan Presiden Prabowo Subianto. Edy menyatakan akan ada mekanisme khusus menganai pemindahan dari sekolah reguler ke Sekolah Rakyat Rintisan yang diproyeksikan beroperasi pada Agustus 2025.

"Keluarga sudah memperbolehkan untuk di Sekolah Rakyat," ungkap Edy.