14 SPPG MBG Diresmikan, Pengelola Diingat Jaga Higienis Menu

Peresmian 14 SPPG yang dikelola BUM Des di SPPG Sambirejo Breksi Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Selasa, 20 Mei 2025. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim

14 SPPG MBG Diresmikan, Pengelola Diingat Jaga Higienis Menu

Ahmad Mustaqim • 20 May 2025 13:58

Yogyakarta: Pemerintah meresmikan 14 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Peresmian ini dilakukan setelah dalam beberapa pekan terakhir melengkapi sejumlah kekurangan perlengkapan SPPG untuk program makan bergizi gratis (MBG). 

"Sebanyak 14 SPPG sudah terbangun, termasuk dengan kelengkapan armada masing-masing 2 unit," kata Ketua Forum BUMDes se-DIY, Agus Kholiq, di SPPG Sambirejo Breksi Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Selasa, 20 Mei 2025. 
 

Baca: MBG Dinilai Berkontribusi Positif Tingkatkan Kualitas SDM Papua
 
Sebanyak 12 dari 14 SPPG baru tersebut berada di Kabupaten Sleman, yakni Nogotirto, Margomulyo, Sidoagung, Sidomoyo, Sambirejo, Tridadi, Bokoharjo, Tirtoadi, Jogotirto, Maguwoharjo, Trimulyo, Margorejo. Sementara dua lainnya yakni SPPG Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul dan SPPG Galur, Kabupaten Kulon Progo. 

"SPPG ini dibangun berukuran 20mx20 m. Kami berkonsultasi dengan Kemendes dalam membangun dapur SPPG Program MBG," kata dia. 

Ia mengatakan BUM Des di Yogyakarta berupaya berperan aktif dalam program MBG. Ia mengatakan akan mengupayakan bahan-bahan baku MBG memanfaatkan potensi lokal. 

"Kami berupaya membuat sistem perputaran ekonomi ada di pedesaan," kata dia. 

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengatakan setiap SPPG akan menghasilkan sekitar tiga ribu porsi MBG per hari. Ini akan menambah jangkauan penerima manfaat MBG. 

"Sebanyak 95 persen bahan baku adalah (hasil) pertanian. Jadi ini akan mendorong produktivitas wilayah, di mana kecukupan bahan dari masing-masing desa," kata dia. 

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Yandri Susanto, mengingatkan agar pengelola memperhatikan bahan baku MBG. Selain kebersihan, ia menyebut pemaksimalan potensi lokal harus dilakukan. 

"Kalau bisa semua bahan baku dari desa, bahan bakunya jangan dari luar daerah agar memaksimalkan sistem ekonomi. Jangan sampai bahan baku dikuasai orang-orang tertentu," ujarnya. 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)