Dimangsa Buaya, Jasad Pencari Ikan di Tolitoli Ditemukan Sisa Setengah Badan

Jasad korban pemancing yang dimangsa buaya di Tolitoli. MI

Dimangsa Buaya, Jasad Pencari Ikan di Tolitoli Ditemukan Sisa Setengah Badan

Media Indonesia • 25 August 2025 22:30

Tolitoli: Operasi pencarian terhadap seorang pemanah ikan yang hilang di Perairan Sibaluton, Kecamatan Basidondo, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah berakhir duka. 
Tim SAR gabungan yang dipimpin Unit Siaga SAR Tolitoli menemukan korban bernama Andre, 40, warga Desa Sibaluton, dalam keadaan meninggal dunia, Minggu, 24 Agustus sekitar pukul 17.12 Wita.

Korban ditemukan pada koordinat 0°45'56" N - 120°35'55" E, atau sekitar 1 mil laut dari lokasi kejadian dengan kondisi yang menggenaskan. Tubuhnya nyaris habis, menyisahkan setengah badan terdiri dari dua tangan, dan kepala. Saat ditemukan, jenazah korban terbaring di antara jalur empang dan hutan mangrove tidak jauh dari pantai. 

“Korban diduga dimakan buaya,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Muh Rizal di Palu, Senin, 25 Agustus 2025.

Dugaan korban dimakan buaya diperkuat kesaksian tim SAR gabungan yang saat melakukan evakuasi melihat seekor buaya tidak jauh dari posisi korban ditemukan.  Setelah dievakuasi, jenazah kornam kemudian dievakuasi ke Desa Sibaluton dan diserahkan kepada pihak keluarga.
 

Baca: Kawanan Monyet Liar Resahkan Warga Dekat Kantor Wali Kota Bandung

Rizal menjelaskan, kejadian bermula pada Kamis malam, 21 Agustus sekitar pukul 19.00 Wita. Andre bersama rekannya melaut untuk memanah ikan. Setibanya di lokasi, Andre turun dari perahu masuk ke laut setinggi lutut orang dewasa, sementara rekannya menunggu di atas. Namun hingga pukul 22.00 Wita, Andre tak kunjung kembali. 

“Rekannya lalu melapor kepada aparat setempat hingga operasi SAR dilakukan,” ungkap Rizal.

Dalam operasi SAR, melibatkan Unit Siaga SAR Tolitoli, Babinsa Basidondo, Polsek Basidondo, pemerintah desa, serta masyarakat dengan dukungan perahu karet, rescue car, perahu nelayan, hingga peralatan medis dan evakuasi. Rizal menambahkan, setelah korban ditemukan, operasi SAR ditutup pada pukul 17.45 Wita, dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

“Kami turut berduka cita atas meninggalnya korban. Terima kasih dan apresiasi kepada seluruh unsur SAR, TNI, Polri, pemerintah desa, dan masyarakat yang telah bersama-sama melakukan pencarian hingga korban berhasil ditemukan dan dievakuasi. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,” tandas Rizal.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)