Studi Kelayakan Dimulai, MRT Jakarta Bakal Tembus Tangsel

Depo rangkaian kereta moda raya terpadu (MRT) di Lebak Bulus, Jakarta. Foto: MI/Susanto

Studi Kelayakan Dimulai, MRT Jakarta Bakal Tembus Tangsel

Putri Purnama Sari • 28 July 2025 15:28

Jakarta: Pemerintah terus memperluas jangkauan transportasi massal berbasis rel. Salah satu langkah strategis yang sedang digarap adalah rencana perpanjangan jalur MRT Jakarta ke wilayah Tangerang Selatan (Tangsel). 

Proyek ini menjadi bagian penting dalam mendorong integrasi transportasi Jabodetabek dan mengurai kemacetan di kawasan penyangga DKI Jakarta.

PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama PT Sinarmas Land telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk melakukan studi kelayakan jalur MRT dari Lebak Bulus hingga ke Kawasan Serpong. 

Studi ini ditargetkan rampung dalam waktu sekitar satu tahun, dan menjadi landasan utama bagi pelaksanaan konstruksi.

Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat, menjelaskan bahwa proyek ini berbeda dari fase sebelumnya yang didanai Japan International Cooperation Agency (JICA). Kali ini, MRT mencoba skema pembiayaan alternatif, termasuk kerja sama dengan pihak swasta.

“Kajian awal ini fokus pada penentuan trase paling efektif secara ekonomi dan jumlah pengguna. Hasil kajian akan kami sampaikan ke pemerintah sebagai bahan pertimbangan menentukan skema transportasi publik berbasis kereta perkotaan modern,” kata Tuhiyat, yang dikutip Senin, 28 Juli 2025.
 

Baca juga: Progres Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Capai 49,99% Per Juni 2025

Deputy Group CEO Strategic Development and Assets Sinar Mas Land, Herry Hendarta, menilai kerja sama dengan MRT Jakarta merupakan langkah strategis yang penting.

Mengingat pertumbuhan jumlah penduduk di kawasan Serpong dan sekitarnya yang semakin pesat, kehadiran MRT diyakini akan menjadi pengubah permainan dalam mengatasi kemacetan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Dari estimasi 100.000 pengguna MRT per hari, kami perkirakan 25 persen di antaranya bisa berasal dari BSD City dan sekitarnya,” ujar Herry.

Sementara itu, detail terkait waktu pelaksanaan proyek, nilai investasi, serta jumlah dan posisi stasiun belum ditentukan. Semua aspek tersebut akan dirumuskan dalam studi kelayakan (feasibility study atau FS) yang saat ini tengah dikerjakan.

Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta, Farchad Mahfud, menjelaskan bahwa studi ini nantinya akan memberikan gambaran menyeluruh terkait pendanaan, trase jalur, hingga target penyelesaian pembangunan. Untuk mempercepat proses tersebut, MRT Jakarta bersama Sinar Mas Land telah membentuk project delivery team.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)