Konsep Triple Badminton Didorong untuk Pertandingan Resmi Nasional

Konsep triple badminton mempertandingkan tiga pemain atau 3 vs 3 dalam satu tim ketika bertanding. Dokumentasi/ istimewa

Konsep Triple Badminton Didorong untuk Pertandingan Resmi Nasional

Deny Irwanto • 7 October 2025 19:28

Tangerang: Konsep triple badminton telah sampai di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Triple badminton merupakan kategori baru di bulutangkis yang diperkenalkan oleh komunitas BangBro dengan mempertandingkan tiga pemain atau 3 vs 3 dalam satu tim ketika bertanding.

Legenda Bulutangkis Indonesia Candra Wijaya mengatakan untuk dapat dipertandingkan secara resmi di tingkat nasional gagasan badminton tri on tri perlu mendapatkan dukungan dari 10 pengurus cabang Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (Pengcab PBSI). 

"Kemarin kami sudah koordinasi dengan salah satu orang di Kemenpora, mungkin karena ini olahraga permainan jadi secara  organisasi di beberapa wilayah bukan hanya klub ya artinya (didukung) 10 klub atau pengcab kota-kota di Indonesia," kata Candra di Tangerang, Senin, 6 Oktober 2025.
 

Baca: 42 Media Massa Ambil Bagian di Kejuaraan Bulu Tangkis
 
Lebih lanjut peraih medali emas Olimpiade 2000 Sydney itu optimis nomor triple pada cabang olahraga bulutangkis itu bisa mendapat legalitas resmi dari pemerintah.

Mulai maraknya pertandingan badminton 3 vs 3 dimainkan masyarakat di berbagai daerah Tanah Air menjadi salah satu alasan lantaran intensitas yang lebih ringan.

Salah satu bukti keseriusan penggunaan tri on tri dalam bulutangkis usai dimainkannya nomor tersebut dalam turnamen bulu BXL Jakarta 2025 yang dijuarai tim Hurricanes.

"Kemarin saya menggelar turnamen ada nomor triple dan terbaru ada BXL di Istora Senayan yang memainkannya, jadi sebenarnya tri on tri ini layak didukung tri-supaya bisa menjadi alternatif atau satu kategori yang memang menarik dan juga potensial untuk bisa di turnamen nasional maupun internasional," jelasnya.

Candra memastikan komunitas olahraga yang dipimpin Prof. Bambang Brojonegoro akan mengawal wacana diresmikannya konsep tiga lawan tiga dalam badminton.

Kerjasama tim dan meminimalisir resiko cedera menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam memastikan triple badminton dimainkan di seluruh Tanah Air.

"Perjalanan konsep ini sebenarnya sudah panjang juga ya, artinya banyak alasan yang mungkin baik juga untuk bulutangkis Indonesia bisa meresmikan ini, apalagi sekarang sudah banyak yang bermain triple badminton," jelasnya.

Lebih lanjut Ketua BangBro Badminton Triple (B3T) yang juga Mantan Menteri Riset dan Teknologi RI menerangkan telah berkeliling ke sejumlah daerah dalam memperkenalkan badminton triple.

Mulai dari Palembang, Pekanbaru, Padang, Balikpapan, hingga Makassar dengan menyambangi sejumlah perguruan tinggi dan komunitas pecinta bulu tangkis Tanah Air.

Teranyar, B3T telah menggelar turnamen internal yang diikuti 45 peserta terbagi dalam 15 tim di Candra Wijaya International Badminton Centre, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten.

"Alhamdulillah B3T sudah dimainkan ke kampus-kampus dan komunitas lokal dengan inti memperkenalkan kepada semua pihak yang memang hobinya bulu tangkis," kata dia.

Sementara Hendri Satrio menilai pemerintah harus mulai membahas konsep badminton triple dalam waktu dekat. Jika dirasa memerlukan penilaian khusus, PBSI bisa menjalankannya dalam konsep pertandingan resmi persahabatan.

Gagasan baru dunia olahraga itu bahkan disebut dapat dievaluasi secara gamblang guna dimasukan dalam kurikulim pembelajaran pelajar tingkat SD hingga SMA.

"Menurut saya konsep ini perlu dicoba, kalau ada kurikulum baru misalnya di sekolah coba permainan 3 on 3 saya yakin ini jadi salah satu solusi yang bagus," ujarnya.


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)