Aktivitas Pelayaran di Kupang Lumpuh Imbas Gelombang Tinggi

Banjir di Kali Liliba, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (7/2). Cuaca buruk mengakibatkan banjir dan genangan air di sejumlah titik, serta aktivitas pelayaran lumpuh. Foto: MI/Palce Amalo

Aktivitas Pelayaran di Kupang Lumpuh Imbas Gelombang Tinggi

Media Indonesia • 7 February 2025 11:13

Kupang: Aktivitas pelayaran di Kupang, Nusa Tenggara Timur lumpuh akibat cuaca buruk, pada Jumat, 7 Februari 2025. PT ASDP Indonesia Fery Cabang Kupang mengumumkan penutupan sementara sejumlah rute pelayaran dari Pelabuhan Bolok Kupang tujuan sejumlah pulau seperti Rote, Sabu Raijua, Sumba, Flores dan Alor.

Penutupan pelayaran akibat gelombang tinggi di perairan. Armada pelayaran yang tidak beroperasi di antaranya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Lakaan, KMP Ine Rie II, KMP Rakaka, KMP Uma Kalada, KMP Cakalang II, KMP Ile Mandiri, KMP Ile Ape dan KMP Namparnos. 

Sedangkan, rute Kupang-Pulau Semau yang berjarak kurang dari lima mil di bagian barat Kota Kupang tetap beroperasi. Rute ini dilayari KMP Lakaan dan KMP Ile Labalekan. Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Sti Nenot'ek mengatakan cuaca ekstrem masih terjadi di Nusa Tenggara Timur sehingga masyarakat dihimbau tetap waspada. 

"Potensi cuaca ekstrem masih berlanjut karena ada pola sirkulasi siklonik lagi di utara Australia yang bisa berkemang menjadi bibit siklon tropis," ujarnya.
 

Baca: Satu Wisatawan Terseret Ombak Pantai Madasari Pangandaran Ditemukan Tak Bernyawa

Dia menyebutkan, sirkulasi siklonik di Pantas Kimberiy Australia yang diperkirkaan akan bergerak ke arah Barat Daya Australia sehingga menyebabkan daerah perlambatan kecepatan angn (konvergensi) dan belokan angin (shear line) di witayah NTT. 

Ditambah lagi aktifnya monsoon Asia, seruakan dingin (Cold Surge), fenomena La Mina lemah dan Madden Julian Oscillasion (MJO) yang dapat menyebabkan hujan sedang hingga sangat lebat yang dapat di sertai petir dan angin kencang berdurasi singkat. 

Di Kota Kupang, hujan turun sejak pagi mengakibatkan genangan air di sejumlah titik jalan dan menganggu aktivitas warga. "Masyarakat dihimbau agar tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak bencana hidrometeorologi," tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)