10 Fakta Mengejutkan dari Dokumen Rahasia Pembunuhan John F. Kennedy

Amerika Serikat buka tabir pembunuhan John F Kennedy. Foto: The New York Times

10 Fakta Mengejutkan dari Dokumen Rahasia Pembunuhan John F. Kennedy

Fajar Nugraha • 21 March 2025 07:32

Washington: Presiden Donald Trump secara resmi mendeklasifikasi 64.000 halaman dokumen pemerintah terkait pembunuhan Presiden John F. Kennedy pada tahun 1963. Ratusan halaman lainnya akan dirilis secara bertahap dalam beberapa hari mendatang, membuka tabir berbagai rahasia yang selama ini tersimpan.

Mengutip dari The Washington Times, Kamis 20 Maret 2025, dokumen terbaru ini mencakup hasil penyelidikan pemerintah Amerika Serikat terhadap hubungan Lee Harvey Oswald, pelaku pembunuhan Kennedy dengan Uni Soviet. Selain itu, terdapat bukti keterlibatan CIA dalam berbagai operasi rahasia, termasuk upaya menggulingkan pemimpin Kuba, Fidel Castro.

Beberapa arsip juga berisi informasi acak yang tampaknya tidak berhubungan langsung, termasuk surat aneh yang ditujukan kepada Senator Joseph R. Biden, yang ditandatangani oleh seseorang yang mengaku sebagai John F. Kennedy Jr.

Peringatan tentang Oswald yang Diabaikan

Seorang pria bernama Sergyj Czornonoh mengklaim bahwa pada Agustus 1963, ia telah memperingatkan pejabat Amerika Serikat tentang rencana Oswald membunuh Kennedy. Czornonoh mengatakan bahwa ia menerima informasi tersebut dari Konsul Soviet di Sofia, Bulgaria.

"Pacar Konsul datang ke kamar saya dan mengatakan bahwa Lee Harvey Oswald adalah seorang pembunuh. Dia akan membunuh Presiden Kennedy," tulis Czornonoh dalam surat kepada Komite Seleksi DPR AS untuk Pembunuhan pada 1978.

Ia menyatakan telah melaporkan informasi ini kepada direktur layanan konselor khusus Departemen Luar Negeri pada 19 Agustus 1963, termasuk peringatan bahwa Oswald memiliki senjata. Namun, Czornonoh menuturkan bahwa peringatannya diabaikan. 

"Direktur mengatakan kepada saya: 'Kamu juga bisa memiliki senjata—lalu kenapa jika Oswald memilikinya?'" ungkapnya.

Keterbatasan kemampuan menembak Oswald

Meski Komisi Warren menyimpulkan bahwa Oswald bertindak sendiri saat menembak Kennedy dari lantai enam Gedung Texas School Book Depository di Dallas, sebuah laporan dari mantan agen KGB menyatakan bahwa Oswald memiliki kemampuan menembak yang buruk.

Menurut laporan tersebut, KGB memantau Oswald secara intensif selama ia tinggal di Uni Soviet antara 1959 dan 1962, dan mencatat bahwa ia menunjukkan performa yang lemah saat latihan menembak.

Hubungan buruk Oswald dengan Istrinya

Selama tinggal di Uni Soviet, hubungan Oswald dengan istrinya, Marina, dilaporkan tidak harmonis. Catatan KGB menunjukkan bahwa Marina sering mengkritik Oswald secara terus-menerus, menciptakan ketegangan dalam rumah tangga mereka.

Peringatan pembunuhan Oswald yang terlambat

Memo tertanggal 24 November 1963 dari Direktur FBI J. Edgar Hoover mengungkapkan bahwa sehari sebelumnya, FBI menerima telepon anonim dari seseorang yang mengaku sebagai anggota kelompok yang berencana membunuh Oswald.

Meskipun Hoover telah memperingatkan polisi Dallas mengenai ancaman tersebut, perlindungan terhadap Oswald terbukti lemah. Pada 24 November, pemilik klub malam Jack Ruby menembak Oswald di bagian perut saat ia sedang dikawal di kantor polisi. Oswald meninggal beberapa jam kemudian di rumah sakit.

Dalam memo tersebut, Hoover mencatat bahwa Ruby memiliki reputasi sebagai seorang homoseksual dan mengaku bertindak sendiri karena dikuasai rasa duka atas kematian Kennedy.

CIA telah lama memantau Oswald

CIA membuka berkas penyelidikan terhadap Oswald jauh sebelum pembunuhan Kennedy terjadi. Mereka memantau perjalanan Oswald ke Meksiko dan Uni Soviet, tetapi tidak pernah menganggapnya sebagai ancaman serius.

Peringatan terhadap dominasi CIA

Sebuah memo sepanjang 15 halaman dari Arthur Schlesinger Jr., mantan analis intelijen era Perang Dunia II, memperingatkan Kennedy tentang meningkatnya pengaruh CIA dalam kebijakan luar negeri AS.

Schlesinger menyebut CIA sebagai "negara dalam negara" dan mengkritik metode mereka yang dianggap bertentangan dengan prinsip masyarakat bebas dan terbuka.

Operasi rahasia CIA di New York

Dokumen tersebut juga mengungkap bahwa CIA memiliki staf berjumlah 300 orang di New York yang bertugas membuka surat dari AS yang dikirim ke Uni Soviet. Setiap hari, mereka memeriksa lebih dari 4.000 surat untuk mencari individu di balik Tirai Besi yang berpotensi menjadi informan CIA.

Tuduhan keterlibatan CIA dalam pembunuhan Kennedy

Seorang agen CIA bernama Gary Underhill mengklaim bahwa "sekelompok kecil di dalam CIA" bertanggung jawab atas kematian Kennedy. Namun, kurang dari enam bulan setelah membuat pernyataan tersebut, Underhill ditemukan tewas dengan luka tembak di apartemennya di Washington D.C. Meski kematiannya dinyatakan sebagai bunuh diri, beberapa temannya mencurigai ia dibunuh karena mengetahui terlalu banyak.


Pengawasan CIA terhadap pembunuh Martin Luther King Jr.

Salah satu memo CIA dalam arsip Kennedy membahas James Earl Ray, pembunuh Martin Luther King Jr. CIA menggambarkan Ray sebagai pengembara dengan catatan kriminal panjang yang dipecat dari militer karena dianggap tidak kompeten.

Ray melarikan diri dari penjara negara bagian Missouri pada April 1967 dan berhasil menghindari penangkapan hingga ia membunuh King pada April 1968.

Surat Misterius untuk Joe Biden

Di antara dokumen yang dideklasifikasi, terdapat surat bertanggal Agustus 1994 yang ditujukan kepada Joe Biden, yang saat itu menjabat sebagai senator Delaware.

Surat tulisan tangan tersebut berbunyi, "Senator Biden yang terhormat: Anda adalah seorang pengkhianat," dan ditandatangani oleh seseorang yang mengaku sebagai John F. Kennedy Jr.

Namun, karena Kennedy Jr. tinggal di New York pada waktu itu, ada dugaan kuat bahwa seseorang memalsukan identitasnya. Staf Biden menyerahkan surat tersebut ke kantor FBI di Washington, yang kemudian mengirimnya ke markas besar FBI.


(Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)