Terkendala Aplikasi, Visa Sejumlah Petugas Haji Embarkasi Solo Belum Turun

Solo: Visa sejumlah petugas haji di Embarkasi Solo belum turun meski jadwal pemberangkatan sudah dekat. Terkait itu, beberapa petugas haji terpaksa bertukar tugas di masing-masing kloter.

Salah satunya dialami dua petugas haji dari kloter 9 asal Kabupaten Cilacap yang harus bertukar tugas dengan petugas di kloter 1. Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama Cilacap Aziz Muslim, visa untuk para calon jemaah haji sudah selesai.

"Cuma ada pertukaran di kloter 9 itu petugas kloternya harus ditarik ke kloter 1. Karena visa petugas kloter 1 belum turun," ujarnya, di sela serah terima calon jemaah haji di Asrama Haji Donohudan, Sabtu, 3 Mei 2025. 

Diketahui, kloter 1 merupakan calon jemaah haji asal Kabupaten Purbalingga yang diterbangkan ke Madinah pada Jumat, 2 Mei 2025. Sedangkan kloter 9 asal Kabupaten Cilacap yang akan berangkat ke Tanah Suci, pada Minggu, 4 Mei 2025, pukul 00.30 WIB.

Ia menambahkan, saat ini petugas haji dari kloter 1 tengah disiapkan untuk masuk ke kloter 9. Kendati demikian, sejauh ini pelayanan haji oleh PPIH daerah dan Embarkasi Solo sudah baik, meski persoalan visa petugas haji menjadikan permasalahan sendiri. 

Sementara itu, Humas PPIH Embarkasi Solo Gentur Rahma Indriadi menjelaskan, belum turunnya visa petugas haji tersebut karena kendala aplikasi ehajj.

"Ada beberapa petugas yang memang visa-nya belum terbit, statusnya memang tinggal printed saja tapi aplikasinya yang terkendala. Ada yang petugas kesehatan, TPHI memang pemvisaan itu dari aplikasi ehajj. Dari Kemenag di embarkasi manapun sudah mengajukan proses pemvisaan ke Arab Saudi jauh-jauh hari, sesuai dengan ketentuan. Cuma di akhir April lalu aplikasi ehajj ada kendala," bebernya. 

Di sisi lain, ia menegaskan hal itu tidak menghambat proses pemberangkatan calon jemaah haji menju tanah suci. Dalam hal ini, petugas harus siap untuk melayani jemaah dari manapun.

"Tetap lancar, (pemberangkatan) ketika aplikasi ehajj siap tinggal print. Bahasanya kalau surat ya tinggal approve saja. Kalau petugas tidak masalah ya karena petugas itu siap ditugaskan dimanapun saja," ungkapnya.