Perang Dagang AS-Tiongkok, Ekonomi RI Terancam Kena Imbasnya

Ilustrasi, bendera AS dan Tiongkok. Foto: iStock.

Perang Dagang AS-Tiongkok, Ekonomi RI Terancam Kena Imbasnya

M Ilham Ramadhan Avisena • 7 March 2025 17:44

Jakarta: Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai perang dagang yang dipicu oleh Amerika Serikat dan diikuti dengan retaliasi dari Meksiko, Kanada, dan Tiongkok berpotensi melemahkan ekonomi Indonesia. Gejolak perang dagang itu bakal berdampak dan merembes ke perekonomian Tanah Air.

“Sama seperti periode pertama Trump pertama, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya di angka lima persen secara rata-rata. Perang dagang antara Tiongkok dengan Amerika membuat permintaan barang dari negara lain untuk masuk ke dua negara tersebut akan terhambat. Pasti dampaknya adalah pertumbuhan ekonomi dari sisi perdagangan luar negeri akan tertekan,” jelasnya saat dihubungi, Jumat, 7 Maret 2025.

Gangguan kinerja ekonomi di Tiongkok, kata Huda, bakal berpengaruh ke Indonesia. Itu terutama dari sisi perdagangan, mengingat Negeri Tirai Bambu merupakan negara mitra dagang utama Indonesia.
 

Baca juga: 

Hati-hati! Dampak Perang Dagang Diprediksi Cukup Besar ke Indonesia



(Ilustrasi ekspor impor. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Permintaan barang mentah dari Tiongkok akan berkurang

Permintaan barang-barang mentah dari Tiongkok diperkirakan akan berkurang dan memengaruhi kinerja ekspor Indonesia. Apalagi diketahui Tiongkok merupakan pengimpor bahan baku utama dari Indonesia.

“Pada akhirnya, pertumbuhan ekonomi sulit untuk tumbuh secara optimal karena faktor ekonomi global yang memanas dan saling blokade perdagangan,” jelas Huda.

Dia menambahkan kebijakan dagang yang diterapkan AS saat ini serupa dengan yang dilakukan pada periode pertama ketika Trump menjabat sebagai presiden. Itu mendorong pelambatan ekonomi dunia dan mengganggu kinerja perekonomian sejumlah negara.

“Kebijakan Trump berupa American First, bisa menghambat arus masuk produk ke pasar domestik AS. Barang tekstil Indonesia bisa semakin tertekan,” ungkap Huda.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)