Harga Minyak Dunia Lanjutkan Tren Penguatan

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Harga Minyak Dunia Lanjutkan Tren Penguatan

Eko Nordiansyah • 23 October 2025 07:35

Houston: Harga minyak melanjutkan kenaikan setelah penutupan perdagangan pada Rabu, 22 Oktober 2025. Kenaikan ini setelah AS memberlakukan sanksi terkait Ukraina terhadap Rusia, yang menargetkan perusahaan-perusahaan minyak.

Dikutip dari Investing.com, harga minyak mentah Brent berjangka naik USD3,03 atau 4,94 persen menjadi USD64,35 setelah penutupan perdagangan. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik USD1,42 atau 2,43 persen menjadi USD59,92.

Sebelumnya, harga minyak mentah berjangka Brent ditutup menguat USD1,27 atau 2,07 persen ke level USD62,59 per barel, sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik USD1,26 atau 2,20 persen ke level USD58,50.

"Mengingat penolakan Presiden Putin untuk mengakhiri perang yang tidak masuk akal ini, Departemen Keuangan memberikan sanksi kepada dua perusahaan minyak terbesar Rusia yang mendanai mesin perang Kremlin," ujar Menteri Keuangan Scott Bessent pada hari Rabu. Sanksi baru tersebut menargetkan Lukoil dan Rosneft, dua perusahaan minyak terbesar Rusia.
 



(Ilustrasi. Foto: Unplash)

Peningkatan permintaan energi AS

Persediaan minyak mentah, bensin, dan sulingan AS turun pekan lalu karena aktivitas penyulingan dan permintaan menguat, ungkap Badan Informasi Energi (EIA) pada hari Rabu.

Stok minyak mentah turun 961 ribu barel menjadi 422,8 juta barel pekan lalu, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan 1,2 juta barel.

"Total permintaan minyak telah mencapai di atas 20 juta barel per hari. Sangat mengesankan untuk musim sepi. Ini menunjukkan sisi permintaan minyak yang kuat," kata analis senior di Price Futures GroupPhil Flynn.

Musim sepi, yang biasanya berlangsung dari akhir September hingga November, menunjukkan permintaan energi yang relatif lemah.

Perang dagang AS-Tiongkok

Investor juga mencermati perkembangan perundingan dagang AS-Tiongkok karena para pejabat dari kedua negara akan bertemu pekan ini di Malaysia.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Senin bahwa ia berharap dapat mencapai kesepakatan perdagangan yang adil dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, yang akan ia temui di Korea Selatan pekan depan. Pada hari Rabu, Trump mengatakan ia memiliki jadwal pertemuan panjang dengan Xi dalam kunjungannya ke Korea Selatan.

Kekhawatiran pasokan mencuat di tengah berita bahwa pertemuan puncak antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah ditunda, dan kekhawatiran akan gangguan akibat tekanan dari pemerintah Barat terhadap pembeli Asia untuk mengurangi pembelian minyak Rusia.

Trump mengatakan ia telah berbicara dengan Perdana Menteri India Narendra Modi pada hari Selasa, dan menambahkan bahwa Modi meyakinkannya bahwa India akan membatasi pembelian minyaknya dari Rusia.

"Harga minyak naik setelah laporan menunjukkan bahwa AS dan India hampir menyelesaikan kesepakatan perdagangan yang memungkinkan India secara bertahap mengurangi impor minyak mentah Rusia, yang berpotensi meningkatkan permintaan untuk jenis minyak lainnya," kata analis MUFG, Soojin Kim.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)