PP Presisi Kantongi Kontrak Baru Rp150 Miliar dari Proyek Pertambangan Nikel

Ilustrasi. Foto: dok PP Presisi.

PP Presisi Kantongi Kontrak Baru Rp150 Miliar dari Proyek Pertambangan Nikel

Husen Miftahudin • 24 October 2025 18:37

Jakarta: PT PP Presisi Tbk (kode saham: PPRE), memperoleh kontrak baru senilai Rp150 miliar di sektor pertambangan. Proyek ini berlokasi di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, dan mencakup penyewaan alat berat serta dukungan unit bisnis pertambangan nikel (UBPN) milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
 
Direktur Utama PPRE Rizki Dianugrah mengatakan, kontrak ini menegaskan langkah strategis PPRE dalam memperkuat portofolio bisnis di sektor pertambangan nikel nasional. Dalam proyek ini, PPRE akan menyediakan berbagai peralatan dan dukungan operasional guna menunjang kegiatan produksi dan logistik di area pertambangan.
 
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan operasi guna memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan," ungkap Rizki dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 24 Oktober 2025.
 
Lebih lanjut, Rizki menambahkan pencapaian ini sejalan dengan visi PPRE untuk menjadi perusahaan jasa pertambangan dan konstruksi terkemuka di Indonesia.
 
"Dengan dukungan tenaga profesional berpengalaman dan armada alat berat berteknologi modern, PPRE berkomitmen menjalankan setiap proyek dengan standar keselamatan, efisiensi, dan keberlanjutan yang tinggi," tegas dia.
 

Baca juga: PPRE Dukung Pembangunan Nasional Berkelanjutan


(Ilustrasi. Foto: dok PPRE)
 

Cetak Rp3,2 triliun kontrak baru

 
Adapun hingga triwulan II-2025, kontrak baru yang diperoleh perusahaan jasa pertambangan dan konstruksi berbasis alat berat ini tercatat mencapai Rp3,2 triliun.
 
Kontrak baru tersebut didominasi oleh segmen jasa pertambangan dan konstruksi dengan kontribusi sebesar 89,58 persen. Perseroan juga terus menjajaki peluang kemitraan strategis guna memperluas cakupan bisnis, khususnya di sektor pertambangan.
 
Rizki menyampaikan, pencapaian ini mencerminkan pertumbuhan yang signifikan, yaitu meningkat sebesar 60 persen (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2 triliun.
 
"Kami terus mendorong peningkatan pendapatan dan kontrak baru melalui strategi yang adaptif dan fokus pada efisiensi operasional," tutur dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)