Jemaah Haji Kloter 33 Surabaya Tidak Tahu Pesawatnya Sempat Diancam Bom

Jemaah haji kloter 33 debarkasi Surabaya tiba di Bandara Juanda.

Jemaah Haji Kloter 33 Surabaya Tidak Tahu Pesawatnya Sempat Diancam Bom

Media Indonesia • 22 June 2025 17:33

Surabaya: Rombongan jemaah haji asal Kabupaten Jember, yang pada Sabtu, 21 Juni 2025, sempat tertahan di Kota Medan telah tiba di Asrama Haji Surabaya. Mereka tidak mengetahui, bahwa pesawat yang ditumpanginya kala itu sempat diancam bom. 

Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya Sugiyo mengatakan jemaah haji kloter 33 Debarkasi Surabaya tiba di Bandara Juanda Surabaya dalam kondisi baik. Mereka tiba pukul 06.34 WIB, dan langsung diberangkatkan ke asrama haji.

“Jemaah haji dalam kondisi sehat dan bahagia. Jemaah itu justru ada nilai plus cerita tersendiri. Lain daripada yang lain, ada tambahan cerita di Medan,” kata Sugiyo, Minggu, 22 Juni 2025.

Dia menjelaskan, setibanya di Kualanamu, jemaah tidak mengetahui adanya ancaman bom. Alhasil proses evakuasi pun berjalan tenang tanpa ada kepanikan.

“Jemaah itu sebetulnya tidak tahu kalau ada teror atau apa, itu tidak tahu. Jemaah diturunkan dalam kondisi tenang, kemudian dievakuasi di aula, dan baru kemudian diarahkan ke hotel. Jadi, jemaah semuanya dalam kondisi aman,” jelas dia.

Ancaman bom yang memicu pendaratan darurat tersebut, kata Sugiyo, datang melalui email yang diketahui berasal dari sebuah akun di Mumbai, India. Setelah diverifikasi oleh otoritas penerbangan, pilot segera mengambil langkah sesuai prosedur dan mendarat di Medan.

Sugiyo menyebut seluruh proses evakuasi hingga penginapan jemaah telah mengikuti prosedur standar internasional. Selama menginap di Medan, jemaah dilayani dengan baik hingga akhirnya diberangkatkan kembali ke Surabaya.

“Mestinya kan mendarat di Surabaya itu jam 11.30 kemarin. Kemudian dievakuasi di sana, dan tadi pagi jam 3.30 (dini hari) itu diterbangkan dari Kualanamu, dan sampai di Surabaya itu mendarat jam 6.34 WIB. Sekarang jemaah sudah di Asrama Haji,” jelas dia. 

Sugiyo melanjutkan, keluarga jemaah sempat dikabari lebih awal oleh PPIH kabupaten/kota, termasuk dengan mengirim foto dan video kondisi jemaah di hotel. Langkah itu dilakukan untuk meredam kekhawatiran. (MI/Faishol Taselan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)