Mau Jadi Pemimpin Masa Depan? Ini Tantangannya

Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com

Mau Jadi Pemimpin Masa Depan? Ini Tantangannya

Eko Nordiansyah • 14 February 2025 17:13

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara (LAN) menyebut, terdapat tujuh isu utama yang menjadi tantangan pemimpin pada 2025, yaitu integritas dan korupsi, teknologi dan transformasi digital, ekonomi, sumber daya manusia, globalisasi, lingkungan, serta workplace behaviour. Hal ini berdasarkan persepsi dari pemimpin yang menjadi responden survei LAN.

Kepala LAN Muhammad Taufiq mengatakan, terdapat tiga isu yang menjadi tantangan terbesar yaitu, integritas dan korupsi, transformasi digital, serta isu ekonomi global. Taufiq mengungkapkan, masalah integritas dan korupsi yang terus menjadi isu sentral, berpotensi melemahkan fondasi pembangunan dan mengurangi kepercayaan publik.

“Meskipun berbagai kebijakan telah diterapkan, seperti program Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan pendidikan antikorupsi, namun stagnasi pada Indeks Persepsi Korupsi Indonesia mengindikasikan perlunya strategi baru yang lebih efektif,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 14 Februari 2025.

Sementara itu dari sisi teknologi dan transformasi digital yang diharapkan dapat membawa peluang besar dalam pembangunan di tanah air, juga dihadapkan pada tantangan keterbatasan talenta digital, kesenjangan infrastruktur serta kualitas dan layanan teknologi yang masih menjadi hambatan utama dalam proses transformasi digital.

Taufiq mengungkapkan, ekonomi juga menjadi salah satu isu utama responden terlebih dimasa pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen. Namun di sisi lain stagnasi ekonomi global serta faktor internal seperti ancaman defisit anggaran pemerintah, menurunnya daya beli masyarakat, serta pengangguran.
 

Baca juga: 

Sri Mulyani: Tak Ada PHK Honorer hingga Pengurangan Beasiswa



(Ilustrasi digitalisasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Selain tiga isu utama, isu lain yang menjadi concern para pemimpin diantaranya tata kelola sumber daya manusia, tantangan globalisasi, lingkungan serta workplace behaviour. Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, para pemimpin perlu memberikan perhatian pada peningkatan kompetensi pegawai.

“Dari hasil survei diketahui bahwa dari persepsi para pemimpin setidaknya ada lima keterampilan utama yang harus dimiliki pemimpin di masa depan yakni berpikir strategis, mengelola integritas, berkolaborasi lintas sektor, beradaptasi terhadap perubahan, serta kepemimpinan digital yang kuat,” ungkapnya.

Kemampuan digital

Ketua Komite Tetap Pemberdayaan Ekonomi Digital, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Helmi Balfas menyoroti pentingnya seorang pemimpin memiliki kemampuan kepemimpinan digital agar mampu mendorong perubahan dan inovasi di sektor publik agar memiliki dampak yang luas bagi masyarakat.

“Setidaknya ada tiga pilar utama dalam transformasi digital ini diantaranya pemanfaatan big data dalam proses pengambilan keputusan, kolaborasi lintas sektor dan kementerian, serta peningkatan kompetensi digital dalam upaya menciptakan talenta-talenta digital baru,”ujar dia.

Senada, Deputi Bidang Materi Komunikasi dan Informasi, Kantor Komunikasi Kepresidenan, Muhammad Isra Ramli menyebut, tahun ini merupakan momentum pembuktian dari proses transformasi kepemimpinan di indonesia. Salah satunya, ia mengungkapkan, kebijakan efisiensi yang dinilai sesuai dengan harapan publik.

“Kepemimpinan yang visioner, integritas yang kuat, dan kolaborasi lintas sektor akan menjadi kunci sukses Indonesia dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di tahun 2025. Oleh karenanya dibutuhkan sinergi lintas sektor baik pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat dan komunitas untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Eko Nordiansyah)