Asuransi Jiwa. Foto: Medcom.id.
Arif Wicaksono • 31 August 2023 06:08
Jakarta: Keterbatasan jumlah SDM dengan latar belakang bidang kesehatan juga menjadi perhatian pelaku industri asuransi jiwa. Kehadiran SDM dengan latar belakang bidang kesehatan ini tentunya guna mendukung pelaku industri asuransi jiwa dalam meramu dan menghasilkan inovasi produk dan layanan khususnya terkait asuransi kesehatan. Selain keterbatasan jumlah SDM dengan latar belakang bidang kesehatan, industri asuransi juga kekurangan SDM dengan latar belakang aktuaria. Bahkan OJK menyebutkan masih ada 40 perusahaan asuransi di Indonesia yang belum memiliki aktuaris .
'Hal inilah yang mendasari Prudential Indonesia mengembangkan Actuarial Development Program. Actuarial Development Program dirancang khusus untuk mengembangkan kompetensi dan karier para talenta-talenta aktuaria lokal di Indonesia, guna mengakselerasi pengembangan aktuaris dari sisi jumlah maupun kemampuan," ujar Presiden Direktur Prudential Indonesia Michellina L. Triwardhany dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 Agustus 2023.
Prudential Indonesia memberikan bantuan berupa study plan benefit bagi para lulusan Matematika/Statistik yang bergabung, sehingga dapat melalui berbagai uji kompetensi yang diperlukan guna meraih sertifikasi sebagai aktuaris yang kompeten.
Selain itu, Prudential Indonesia juga mengoptimalkan program mentoring dan job rotation guna memastikan para aktuaris memiliki pengalaman kerja yang menunjang kompetensinya agar siap mengisi berbagai kebutuhan aktuaria di Prudential Indonesia.
Dengan membuat succession planning program, diharapkan berbagai kebutuhan terhadap aktuaris dapat diisi melalui Actuarial Development Program. Hingga Agustus 2023, terdapat 71 aktuaris yang sudah tergabung dalam tim Actuarial dan Pricing di Prudential Indonesia. Harapannya Prudential Indonesia menjadi pilihan tempat berkarir bagi para aktuaris terbaik di Indonesia.